Sabtu 05 Oct 2019 03:01 WIB

Pangeran Harry Laporkan Media Inggris atas Dugaan Peretasan

Harry dan istrinya gencar melaporkan media yang dianggap telah melanggar hukum.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Pangeran Harry
Foto: EPA
Pangeran Harry

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry akan menuntut penerbit koran Sun dan Daily Mirror atas tuduhan peretasan telepon. Harry dan istrinya Meghan Markle saat ini tengah gencar melaporkan media yang dianggap telah melanggar hukum.

Sebelumnya, Pangeran Harry juga adalah target dalam skandal peretasan telepon yang terjadi di 2011. Peristiwa itu menyebabkan perusahaan surat kabar terguncang dan menjadi alasan penutupan tabloid News of the World

Baca Juga

"Klaim telah diajukan atas nama Duke of Sussex di Pengadilan Tinggi mengenai intersepsi ilegal pesan suara," kata juru bicara Harry. Juru bicara tersebut menolak memberikan rincian lebih lanjut dari klaim tersebut.

Dokumen pengadilan yang pertama kali dilaporkan oleh situs web Byline Investigates juga menujukkan Harry menargetkan surat kabar Mirror Group. Sebuah sumber yang mengetahui situasi mengatakan proses telah dikeluarkan namun penerbit belum menerima surat hukum berkaitan dengan kasus ini.

Pada Selasa pekan ini, Harry mengatakan dia dan Meghan mengambil tindakan hukum terpisah pada Mail on Sunday. Tindakan tersebut diambil karena penerbitan surat pribadi yang menurut pengacaranya telah melanggar hukum.

Sikap tegas terhadap media ini dilakukan Harry karena takut hal yang terjadi pada ibunya Putri Diana terulang kembali kepada sang istri. Diana meninggal pada kecelakaan mobil pada tahun 1997 setelah diikuti oleh para fotografer.

"Ketakutan terdalam saya adalah sejarah terulang kembali. Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai mengalami komoditisasi hingga mereka tidak lagi memperlakukan ibu saya seperti manusia," kata dia.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement