Sabtu 05 Oct 2019 03:51 WIB

Mahathir Mohamad: Sebaiknya Pemimpin Hong Kong Mundur

pemimpin Hong Kongharus mengundurkan diri atas protes yang telah terjadi,

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Mahatir Muhammad
Foto: AP
Mahatir Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menanggapi terjadinya demonstrasi besar yang saat ini tengah berlangsung di Hong Kong. Mahathir menilai, pemimpin Hong Kong Carrie Lam harus mengundurkan diri atas protes yang telah terjadi belakangan ini.

Di dalam sebuah konferensi di Kuala Lumpur, Mahathir merujuk kepada Beijing dan menyinggung Lam. Ia mengatakan, Lam sebenarnya berada di dalam sebuah dilema. Di satu sisi, kata Mahathir, Lam harus mematuhi pemimpinnya dan pada saat yang sama ia harus mengikuti nuraninya. "Saya pikir yang terbaik dilakukan adalah dengan mengundurkan diri," kata Mahathir, Jumat (4/10).

Baca Juga

Dilansir di The Straits Times, Mahathir mengatakan, bisa jadi hati nurani Lam mengatakan bahwa orang-orang Hong Kong benar dalam menolak hukum soal esktradisi. Namun di sisi lain, Lam pasti tahu soal konsekuensi dari menolak hukum.

Protes di Hong Kong dimulai atas RUU ekstradisi yang sekarang ditarik. RUU tersebut memungkinkan orang untuk dikirim ke daratan Cina untuk diadili. Protes meningkat pesat sejak Juni 2019 lalu. Protes tersebut kini telah berkembang menjadi seruan yang lebih luas soal demokrasi dan tuntutan-tuntutan lainnya.

Mahathir yang kini berusia 94 tahun adalah salah satu pemimpin berpengalaman di Asia. Ia adalah perdana menteri selama 22 tahun dari 1981.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement