Sabtu 05 Oct 2019 21:00 WIB

Taman Nasional Gunung Berapi Rwanda Diserang

Belum diketahui siapa penyerangnya.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi tentara berpatroli di sekitar Desa Kingi, Distrik Musanze, Rwanda yang sering menjadi sasaran penyerangan pemberontak FDLR. Desa Kingi kembali mendapat serangan oleh kelompok tak dikenal pada Sabtu (5/10/2019).
Foto: EPA/Ricky Gare
Ilustrasi tentara berpatroli di sekitar Desa Kingi, Distrik Musanze, Rwanda yang sering menjadi sasaran penyerangan pemberontak FDLR. Desa Kingi kembali mendapat serangan oleh kelompok tak dikenal pada Sabtu (5/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Polisi mengatakan delapan orang tewas dibunuh orang tak dikenal di Taman Nasional Gunung Berapi Rwanda. Tempat populer bagi turis yang ingin melihat gorila.

Penyerang yang sebagian besar menggunakan senjata tradisional itu menyerang sektor Kingi di distrik Musanze. Destinasi wisata untuk melihat bintang yang dilindungi. 

Baca Juga

"Para kriminal itu membunuh delapan orang, enam orang dibunuh dengan senjata tradisional dan dua orang ditembak. 18 orang terluka dan sedang dirawat dokter," kata juru bicara polisi Rwanda, John Bosco Kabera, Sabtu (5/10).

Polisi tidak memberitahu apakah ada turis diantara korban tewas. Namun di hotel di sekitar lokasi kejadian dijaga militer bersenjta dan tampaknya sudah diserang.

Belum diketahui siapa atau dari mana para penyerang berada. Tapi Rwanda sudah lama berperang melawan pasukan pemberontak FDLR yang bermarkas di sebelah timur Republik Demokrasi Kongo.

FDLR berisi mantan tentara Rwanda dan milisi Hutu yang melarikan diri setelah genosida tahun 1994. Selama bertahun-tahun kelompok-kelompok pemberontak Rwanda bersembunyi di sebelah timur hutan Kongo yang sangat luas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement