Ahad 06 Oct 2019 23:32 WIB

WNI Alami Luka Bakar Serius Akibat Dianiaya Suami di Kuwait

WNI tersebut mengalami luka bakar 30 persen dengan grade 2.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan WNI berinisial ES dilaporkan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kuwait. Ia menderita luka bakar serius akibat dibakar hidup-hidup oleh suaminya yang berstatus alien citizen di Kuwait. 

"Laporan mengenai ES yang masuk ke rumah sakit dengan luka bakar serius itu diterima oleh KBRI Kuwait pada 2 Oktober 2019," demikian disampaikan KBRI melalui keterangan tertulis, Ahad (6/10).

Berdasarkan hasil investigasi kepolisian, ES dibakar oleh pelaku berinisial DA yang saat itu dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Menindaklanjuti laporan tersebut, pada 3 Oktober 2019, Duta Besar RI untuk Kuwait Tri Tharyat bersama Tim Perlindungan KBRI Kuwait segera menemui ES guna memastikan kondisinya.

Saat ditemui, ES dalam kondisi stabil dan mengalami luka bakar 30 persen dengan grade 2. Selain terus melakukan pemantauan kondisi korban, KBRI Kuwait secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna memastikan penegakan hukum terhadap pelaku. Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian wilayah Jahra, Kuwait.

KBRI juga telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban dan terus menyampaikan perkembangan terbaru kondisi ES. "Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan terus mendampingi ES selama menjalani perawatan di rumah sakit. Kami juga akan memastikan pemenuhan hak-hak ES sesuai hukum setempat," ujar Dubes Tri Tharyat.

Dilaporkan Al Rai Daily, peristiwa itu terjadi di wilayah Al-Qasr, Kuwait. Sebelum membakar sang istri, keduanya sempat adu mulut.

Karena emosi, sang suami membakar istrinya menggunakan bahan bakar minyak. Melihat istrinya terbakar, ia mengambil selimut dan berusaha memadamkan api di tubuh istrinya. Kemudian, istrinya dilarikan ke Jahra Hospital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement