REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Rusia telah mengirim nota protes kepada Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan menyusul adanya aksi penahanan dan interogasi terhadap anggota parlemen Rusia oleh petugas FBI di bandara New York pada Sabtu (5/10).

Anggota parlemen itu bernama Inga Yumasheva. Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengungkapkan, saat tiba di bandara New York, Yumasheva diminta untuk memasuki ruang terpisah. 

“Seorang perwira FBI yang memperkenalkan dirinya mulai menanyainya selama satu jam,” kata Antonov dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Ahad (6/10).

Selah ditanyai, Yumasheva diminta untuk menemui petugas FBI lainya dalam lingkungan informal yang berbeda.

Dia pun harus kembali menghadapi pertanyaan dari petugas tersebut. Belum ada informasi atau keterangan tentang pertanyaan apa saja yang diajukan kepada Yumasheva. 

Majelis rendah parlemen Rusia (Duma) telah mengkritik perlakuan otoritas AS terhadap Yumasheva. “Tindakan AS adalah contoh lain dari pelanggaran kewajiban internasionalnya,” kata layanan pers Duma dalam sebuah pernyataan.

Menurut keterangan yang dirilis Kedutaan Besar Rusia, Yumasheva melakukan perjalanan ke AS untuk menghadiri forum Fort Ross Dialogue yang berlangsung di Kalifornia pada Ahad. Di Duma, Yumasheva bertugas mengoordinasikan hubungan dengan Kongres AS.

Pada September 2018, AS menolak menerbitkan visa untuk 10 delegasi Rusia yang hendak berkunjung ke Majelis Umum PBB. Moskow mengecam langkah tersebut karena dianggap telah melampaui batas dan melanggar komitmen internasional. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika