Selasa 08 Oct 2019 00:07 WIB

Madrasah Segera Dibuka di Boston

Rencana untuk mengubah bekas pabrik menjadi fasilitas ibadah dan pendidikan di Boston

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Siswi Muslim Manchester
Foto: zawaj.com
Siswi Muslim Manchester

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Rencana untuk mengubah bekas pabrik menjadi fasilitas ibadah dan pendidikan di Boston telah disetujui pemerintah setempat. Salah satu area di St Paul Mills yang kosong akan digunakan sebagai tempat pendidikan dan ibadah untuk muslim setempat. 

Dilansir dari The Boston News, Senin (7/10), pembangunan tempat pendidikan (madrasah) tersebut diinisiasi oleh Masjid Ghosia yang berada di Boston, Manchester, Inggris. Pengelola masjid ingin membuat sejumlah ruang kelas khusus baru, memindahkan elemen pendidikan yang ada ke bagian lain dari bangunan.

Rencana untuk mengubah penggunaan unit bekas pabrik sebagai madrasah disetujui pada Agustus 2012. Akan tetapi, hal ini tidak diimplementasikan. Hingga akhirnya, proposal disetujui oleh petugas perencanaan pemerintah setempat dengan sejumlah ketentuan. Di antaranya  tidak ada akhir pekan atau pembukaan hari libur bank.

Seorang petugas perencanaan berkata, proposal pembangunan madrasah dianggap mematuhi kebijakan yang disebutkan di atas. "Oleh karena itu, aplikasi direkomendasikan untuk persetujuan dengan syarat perencanaan," ujar petugas yang tidak disebutkan namanya itu. 

Nantinya, unit bangunan madrasah terdiri dari truang kelas, perpustakaan, kantor, ruang pertemuan, ruang belajar yang tenang dan ruang penyimpanan. Kemudian akan ada pula fasilitas toilet dan dua kantor. Madrasah akan dibuka antara pukul 17:00 hingga 19:00 waktu setempat selama sepekan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement