Rabu 09 Oct 2019 09:51 WIB

Kebakaran Hutan di Australia Turut Lalap Habis Rumah Warga

Suhu udara di Australia naik hingga 40 derajat celcius akibat kebakaran hutan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Kebakaran hutan terbaru di Australia
Foto: Reuters
Kebakaran hutan terbaru di Australia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sebanyak 30 rumah hangus terbakar dalam kebakaran hutan di negara bagian New South Wales, Australia. Kobaran api membakar hutan di seluruh negara bagian dan negara tetangga Queensland, Selasa (8/10).

Suhu udara naik hingga 40 derajat celcius di beberapa daerah. Pihak berwenang mengatakan, seorang pria menderita luka bakar serius dan kini masih dalam penanganan rumah sakit.

Baca Juga

Kebakaran hutan terjadi di Australia Timur sejak September lalu. Pihak berwenang mengatakan kebakaran kali ini sebagai awal musim semi terburuk yang tercatat di beberapa daerah di Australia.

Kebakaran hutan mempengaruhi lebih dari 100 ribu hektare lahan. Di beberapa daerah api berkobar selama lebih dari lima pekan. Kebakaran di Australia menghancurkan belasan rumah di kota Rappville dan sekitarnya. Sebuah rumah di Laidley Queensland juga dipastikan ludes dilalap api dari kebakaran hutan.

"Saya telah kehilangan gudang, rumah, kehilangan segalanya," ujar seorang warga Rappville, Danny Smith seperti dikutip BBC, Rabu (9/10).

Wakil komisaris pemadam kebakaran Queensland John Bolger mengatakan, untuk sementara waktu pihaknya menyasar pemadaman api bahkan di saat kondisi seperti ini. "Dan kini kami telah kembali ke kondisi yang ekstrem," katanya.

Kebakaran hutan mengikuti rekor suhu musim dingin yang tinggi dan curah hujan yang sedikit. Sebelumnya, Australia memiliki rekor musim panas terpanas. Banyak daerah di tenggara Australia mengalami kekeringan yang berkepanjangan dan parah, yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement