Kamis 10 Oct 2019 10:21 WIB

Mesra dengan Pakistan, Cina Tetap Rangkul India

Cina mendukung Pakistan dalam konflik Kashmir yang melibatkan India.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera India dan Pakistan
Foto: freepresskashmir.com
Bendera India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping menggambarkan hubungan antara Cina dan Pakistan sebagai sesuatu yang tidak bisa dipecahkan. Namun, Cina tetap mencoba merangkul India dengan memanfaatkan pertemuan yang akan terjadi antara Xi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Pertemuan Xi dengan Modi akan digelar di kota pantai Mamallapuram dekat Chennai, India, pada 11-12 Oktober sebelum pergi ke Nepal untuk kunjungan kenegaraan pada Ahad. Xi berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan India.

Baca Juga

Duta Besar Cina untuk India Sun Weidong mengatakan, pertemuan Xi dan Modi akan menjadi kesempatan untuk melihat masalah yang lebih luas. "Sebagai satu-satunya dua negara berkembang dengan populasi lebih dari satu miliar dan perwakilan penting dari negara berkembang, (Cina dan India memiliki hubungan) yang melampaui dimensi bilateral dan mengasumsikan signifikansi global dan strategis," kata Sun ketika berbicara dengan surat kabar India The Hindu.

Kementerian Luar Negeri India pun setuju dengan pernyataan itu. Mereka menyatakan pertemuan puncak itu akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk melanjutkan diskusi tentang isu-isu bilateral, regional, dan global. 

"Dan untuk bertukar pandangan tentang pendalaman Kemitraan Pembangunan Lebih Dekat India-Cina," ujar Kementerian Luar Negeri India dikutip dari SCMP, Kamis (10/10).

Pertemuan informal itu muncul sebagai bentuk pertukaran diplomatik yang direncanakan antara kedua negara setelah yang pertama diadakan pada April tahun lalu. Pembicaraan kedua negara membantu menormalkan hubungan setelah 73 hari bentrokan militer di daerah perbatasan Himalaya di Doklam pada 2017.

Terlepas dari kekhawatiran atas perbatasan, kedua pemimpin itu diperkirakan akan membahas pariwisata dan perdagangan, termasuk defisit perdagangan India senilai 53 miliar dolar dengan Cina. Keduanya mungkin mendiskusikan raksasa telekomunikasi Huawei untuk mengajukan tawaran membantu membangun jaringan 5G yang diusulkan India.

Sebelumnya, Xi melakukan perbincangan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Beijing pada hari Rabu (9/10) pagi. Xi mengatakan, Cina dan Pakistan harus saling mendukung, dan akan membantu Pakistan dalam pembangunan.

"Cina dan Pakistan menikmati kemitraan strategis dengan kondisi unik.

"Tidak peduli seberapa banyak perubahan situasi geopolitik, persahabatan yang kuat antara Cina dan Pakistan tidak dapat dipecahkan,” kata penyiar CCTV negara Cina mengutip ucapan Xi.

Khan sengaja mengunjungi Xi dalam rangka mencari dukungan Cina atas Kashmir saat memulai kunjungan ke Beijing. India bersitegang dengan Pakistan ketika pada Agustus, menghapuskan status khusus untuk bagian Jammu dan Kashmir yang dikelola India.

Perdana Menteri Cina Li Keqiang mengatakan kepada Khan, Cina mendukung Pakistan dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya yang independen. Menurut Associated Press of Pakistan, Khan berterima kasih kepada Xi dan pemerintah atas sikap yang diambil dalam berprinsip pada masalah Kashmir dan dukungan Cina di PBB. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement