Kamis 10 Oct 2019 17:43 WIB

Presiden Ukraina tidak Merasa Diperas Trump

Zelenskiy tampaknya berusaha menyelamatkan reputasinya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Presiden terpilih Ukraina Volodymyr Zelenski di Kiev, Ukraina, 21 April 2019. Dia adalah seorang komedian yang berperan sebagai presiden.
Foto: AP Photo/Vadim Ghirda
Presiden terpilih Ukraina Volodymyr Zelenski di Kiev, Ukraina, 21 April 2019. Dia adalah seorang komedian yang berperan sebagai presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak berusaha memerasnya selama panggilan telepon pada Juli atau pertemuan pada September, Kamis (10/10). Dia tidak tahu bantuan militer AS ke Ukraina telah diblokir pada saat panggilan berlangsung.

Baru setelah panggilan itu berakhir, Zelenskiy diberi tahu akan hal tersebut oleh menteri pertahanannya. Dia baru mengangkat masalah itu dalam pertemuan terpisah pada September di Polandia dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.

Baca Juga

Zelenskiy tampaknya berusaha menyelamatkan reputasinya dan menjauhkan diri dari drama politik AS. Dia menampik Trump menekannya untuk menyelidiki saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden dengan imbalan bantuan militer.

"Saya tidak ingin ikut campur dalam pemilu" ujar Zelenskiy.

Dia akan bermain di kedua kubu politik AS untuk memastikan Ukraina terus mendapatkan dukungan, tidak peduli siapa yang memenangkan pemilihan presiden tahun depan. House of Representatives telah meluncurkan penyelidikan tuduhan terhadap Trump. Kasus ini akan berfokus pada tuduhan Trump menggunakan bantuan ke Ukraina sebagai pengaruh untuk menekan Zelenskiy dalam menyelidiki mantan wakil presiden era Barack Obama, salah satu saingan utama Demokrat dalam pemilihan Presiden 2020 .

Trump telah membuat tuduhan tanpa bukti, Biden terlibat dalam transaksi yang tidak patut di Ukraina. Putra Biden, Hunter, adalah anggota dewan perusahaan gas Ukraina, Burisma, yang juga minta untuk disediki.

Zelenskiy mengatakan tujuannya melakukan panggilan telepon dengan Trump adalah untuk mengatur pertemuan berikutnya. Dia telah meminta Gedung Putih mengubah retorika di Ukraina.

"Tidak ada pemerasan. Ini bukan topik pembicaraan kami," kata Zelenskiy.

Dia mengatakan, tidak ada kondisi tertentu yang menyertainya untuk bertemu Trump, termasuk permintaan dia harus menyelidiki kegiatan Hunter di Burisma. Gedung Putih menerbitkan ringkasan panggilan antara Zelenskiy dan Trump pada September.

Dia pun ditanya apakah versi Ukraina cocok dengan versi AS. "Saya bahkan tidak memeriksa, tapi saya pikir itu cocok sepenuhnya," ujarnya.

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement