Sabtu 12 Oct 2019 12:34 WIB

Jumlah Warga Burkina Faso Mengungsi Melonjak 6 Kali Lipat

Ratusan warga dan tentara tewas karena kekerasan etnis dan komunitas.

Kerusakan di depan Hotel Splendid di Ougadougou, Burkina Faso, setelah redanya serangan yang diduga dilakukan Alqaidah.
Foto: EPA
Kerusakan di depan Hotel Splendid di Ougadougou, Burkina Faso, setelah redanya serangan yang diduga dilakukan Alqaidah.

REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di dua kawasan di Burkina Faso melonjak lebih dari enam kali lipat sejak Januari. Menurut PBB dan kelompok bantuan, jumlah warga yang mengungsi menjadi sekitar 500 ribu, Jumat (11/10).

Serangan garis keras serta bentrokan antara komunitas petani dan penggembala sepanjang tahun ini meningkat, menewaskan ratusan warga sipil dan juga tentara. Burkina Faso, yang pernah menjadi kantong wilayah yang tenang di Sahel, mengalami perlawanan di dalam negeri selama tiga tahun belakangan. Kondisi ini diperparah oleh limpahan kekerasan garis keras dari negara tetangga Mali.

Baca Juga

Dalam pernyataan di akhir kunjungan ke Burkina, 11 badan bantuan PBB dan organisasi nonpemerintah melaporkan situasi yang tidak aman juga melumpuhkan sektor kesehatan dan pendidikan. "Misi tersebut dikagetkan oleh keparahan dan urgensi krisis kemanusiaan," kata Direktur Kedaruratan Program Pangan Dunia PBB Margot van der Velden.

Lembaga-lembaga tersebut meminta pendonor agar meningkatkan bantuan kepada Burkina, yang mereka sebut membutuhkan 187 juta dolar AS untuk menolong 1,3 juta orang. Dalam kekerasan berskala besar baru-baru ini yang terjadi pekan lalu, para tersangka garis keras menewaskan sekitar 20 orang dalam serangan di situs penambangan emas di wilayah utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement