Selasa 15 Oct 2019 17:37 WIB

Presiden Rusia Kunjungi UEA untuk Pererat Kerja Sama

Pekan UEA-Rusia akan digelar di Istana Emirates di sela-sela kunjungan Putin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Foto: Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke Uni Emirate Arab (UEA), Selasa (15/10). Kedatangannya disambut Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

Duta Besar Rusia untuk UEA Sergei Kuznetsov mengatakan, kunjungan Putin ke Abu Dhabi mewakili kemajuan nyata dalam hubungan bilateral kedua negara. "Kunjungan itu mencerminkan kemitraan strategis yang kuat secara keseluruhan antara kedua negara dan akan meningkatkan kerja sama di sektor-sektor vital," ungkap Kuznetsov, dikutip laman Gulf News. 

Baca Juga

Menurut dia, kerja sama budaya antara kedua negara telah mengalami perkembangan signifikan. Kuznetsov mengapresiasi perhelatan Pekan UEA-Rusia yang akan diadakan di Istana Emirates di sela-sela kunjungan Putin. 

Kuznetsov pun memuji kerja sama Rusia dan UEA dalam bidang sains. "Kami bangga atas kerja sama kami di sektor luar angkasa, dan kami senang mizi Hazza Al Mansoori ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah bagian dari misi Rusia," ujarnya. Hazza Al Mansoori adalah astronaut pertama asal UEA yang berhasil melakukan misi antariksa dan mencapai ISS. 

Sebelum ke UEA, Putin terlebih dulu melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Dia bertemu dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Saudi dan Rusia bertekad mempererat kerja sama bilateral. 

Saat bertemu Putin pada Senin lalu, Pangeran MBS mengatakan kerja sama antara Rusia dan Saudi di bidang energi akan mencapai stabilitas. Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulazis bin Salman telah mengumumkan penandatanganan 20 nota kesepahaman antara pejabat Saudi dan Rusia. 

Namun, nilai kesepakatan tersebut belum dipublikasikan. Para pejabat Saudi dan Rusia hanya menyebut bahwa kedua negara akan bekerja sama di bidang energi, luar angkasa, kecerdasan buatan, dan petrokimia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement