REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepolisian Turki menangkap empat wali kota dari partai pro-Kurdi dalam serangan fajar. Hal itu memperluas serangan sejak Ankara melancarkan operasi militer di Suriah utara pekan lalu.
Wali kota dari Partai Rakyat Demokratik pro-Kurdi (HDP) di distrik Hakkari, Yuksekova, Ercis, dan juga Nusaybin dekat perbatasan Turki dengan Suriah dan Irak, ditahan terkait hubungan terorisme, kata HDP dan Kantor Berita Anadolu, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Presiden Tayyip Erdogan dan pemerintahannya menuduh HDP memiliki hubungan dengan kelompok milisi Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan ribuan anggotanya dituntut dengan alasan serupa, termasuk para pemimpinnya. HDP membantah hubungan semacam itu.
Sementara, sebagian besar partai oposisi Turki mendukung operasi tersebut, HDP meminta agar operasi itu dihentikan, dengan menganggapnya sebagai "upaya invasi". HDP menyebutkan operasi tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengantongi dukungan di tengah menurunnya dukungan masyarakat.
HDP mengatakan 151 anggotanya, termasuk pejabat distrik, ditahan selama sepekan terakhir sejak Turki dan sekutu pemberontak Suriah melancarkan serangan.
Kendaraan militer Turki yang membawa tank sedang menuju Suriah Utara untuk operasi militer di daerah Kurdi, dekat perbatasan Suriah, dekat distrik Akcakale di Sanliurfa, Turki (14/15/2019).