REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap meningkatkan kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) di bidang antariksa. Dia bahkan menyatakan siap membantu UEA meluncurkan pesawat luar angkasanya sendiri.
Putin mengungkapkan, saat ini kerja sama eksplorasi ruang angkasa antara Rusia dan UEA telah mencapai tingkat yang baru. Dia pun mengucapkan selamat kepada Hazza Al Mansouri, astronaut pertama UEA yang berhasil melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Al Mansouri melakukan perjalanan itu bersama berbagai astronaut dunia dari NASA, ESA, Roscosmos, JAXA, dan CSA.
“Terobosan ini menjadi mungkin karena persahabatan kami dan upaya Anda untuk memajukan gagasan ini,” kata Putin saat berbicara di hadapan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Selasa (15/10), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Putin mengaku siap membantu dan meningkatkan kerja sama antariksa dengan UEA. “Kami bersedia untuk terus memberikan bantuan yang diperlukan kepada UEA di bidang luar angkasa, termasuk bidang seperti navigasi satelit dan meluncurkan pesawat ruang angkasa ke orbit,” ujarnya.
Hazza Al Mansouri tergabung dalam awak pesawat luar angkasa Soyuz MS-15. Pesawat itu diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome pada 25 September. Mereka melakukan perjalanan selama delapan hari. Pada 3 Oktober lalu, Soyuz MS-15 mendarat kembali di bumi.
Dalam sebuah wawancara dengan TASS, Al Mansouri mengatakan kunjungannya ke ISS termasuk percobaan kurikulum sekolah yang akan membantu siswa mempelajari lingkungan mikro-g (gaya berat mikro). Eksperimen itu direncanakan tidak hanya untuk kepentingan Badan Antarika UEA, tapi juga Roscosmos, NASA, dan Badan Antariksa Eropa.
Sebagai orang pertama dari UEA yang berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa, Al Mansouri mengaku banyak memperoleh pelajaran serta pengalaman. Hal itu termasuk cara hidup di ruang tanpa gravitasi dan melaksanakan salat lima waktu.