REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representative Nancy Pelosi membalas menyerang Presiden AS Donald Trump dalam keputusannya mengganti sampul foto di Twitter terverfikasinya, Rabu (16/10) waktu setempat. Foto tersebut menunjukkan dirinya sedang berdiri menunjuk Trump selama pertemuan di Gedung Putih.
Sebelumnya, Trump membuat unggahan foto di Twitter yang menunjukkan foto Pelosi yang tengah menunjuk dirinya dengan keterangan foto "Nancy yang gelisah". Wakil Kepala Staf Pelosi, Drwe Hammill, kemudian membalas cicitan Trump,
"Terima kasih atas foto sampul baru @realDonaldTrump!" dilansir CNN, Kamis (17/10).
Dalam pertemuan Pelosi dan Trump serta anggota Kongres lainnya, wartawan tidak diziinkan masuk. Pelosi mengklaim cicitan Trump sebagai serangan, namun menandai hal pengecualian dan layak diberitakan, serta patut dicatat.
Para pemimpin Demokrat berada di Gedung Putih untuk pertemuan dalam membahas Suriah. Sebelumnya, House memvoting suara bipartisan melewati sebuah resolusi yang menenatang penarikan pasukan pemerintahan Trump.
Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer dari New York mengatakan mereka walked out. Mereka keluar ketika Trump mulai menyebut Pelosi seorang politikus kelas tiga (politikus dengan kualitas dan nilai yang sangat rendah).
"Dia menghina terutama kepada Pelosi. Dia membuatnya tetap tenang sepenuhnya, namun ia memangiilnya politikus kelas tiga," kata Schumer.
This sham ceasefire does nothing to stop thousands of ISIS from prisoners from escaping, and shows the President’s complete lack of strategy to defeat ISIS.
— Nancy Pelosi (@SpeakerPelosi) October 17, 2019
"Ini bukan dialog. Ini semacam cacian. Cacian yang buruk, tidak fokus pada fakta," tambahnya. Pelosi kemudian mengatakan presiden menyebutnya sebagai politikus kelas tiga.
Sekretaris Gedung Putih Stephanie Grisham menggambarkan pertemuan itu secara berbeda. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan, Pelosi tidak berniat mendengarkan pembicaraan. Menurutnya, Trump telah berbicara terukur dan tegas.
Trump kemudian mecicit keterangan foto dari pertemuan bersama dengan nada penghinaan. Dalam satu cicitanya, dia menyebut Pelosi "orang yang sangat sakit!"
Ketegangan antara Demokrat kongres dan Gedung Putih telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir ketika Demokrat mengajukan penyelidikan pelengseran kepada Trump.