REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencicit di Twitter bahwa ia percaya upaya bersama dengan Amerika Serikat (AS) akan menciptakan perdamaian dan stabilitas, Kamis (17/10). Pernyataan tersebut terlontar setelah kedua pihak sepakat menghentikan ofensif militer Turki di Suriah timur laut.
"Tuan Presiden, akan lebih banyak nyawa yang terselamatkan jika kita berhasil menaklukkan terorisme, yang merupakan musuh bebuyutan manusia," cicitnya. Cicitan itu untuk membalas sebuah unggahan AS, di mana Presiden AS Donald Trump memuji kesepakatan pada Kamis sebagai kabar yang luar biasa.
"Saya yakin upaya bersama ini mampu menghadirkan perdamaian dan stabilitas di kawasan kami," ujarnya.
AS dan Turki sepakat menggelar gencatan senjata di utara Suriah selama lima hari. Gencatan senjata itu memungkinkan pasukan Kurdi mundur dari zona keamanan sekitar 20 mil dari perbatasan Turki.
Hal ini memperkuat posisi Turki dan menghentikan sementara pertempuran yang berlangsung selama satu pekan. Syarat lainnya, AS menunda sanksi ekonomi terhadap Turki.