Kamis 24 Oct 2019 10:04 WIB

Polisi Inggris Masih Selidiki Penemuan 39 Mayat dalam Truk

Identifikasi para korban adalah prioritas nomor satu bagi polisi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Polisi membawa truk kontainer berisi 39 jenazah dari kawasan industri di Thurrock, selatan Inggris, Rabu (23/10).
Foto: AP Photo/Alastair Grant
Polisi membawa truk kontainer berisi 39 jenazah dari kawasan industri di Thurrock, selatan Inggris, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris masih menyelidiki kasus penemuan 39 mayat di sebuah truk di kawasan industri Essex, Inggris. Mayat-mayat tersebut ditemukan di sebuah truk kontainer pengiriman barang yang diparkir di sisi jalan.

Awalnya polisi meyakini truk tersebut berasal dari Bulgaria yang memasuki Inggris di pelabuhan Holyhead, Wales Utara atau lebih dari 300 kilometer barat laut Essex. Namun, Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov mengatakan, truk tersebut belum ada di Bulgaria sejak 2017.

Baca Juga

Reuters melaporkan truk tersebut didaftarkan di Bulgaria ke perusahaan yang dimiliki warga Irlandia. Polisi Inggris kemudian mengatakan truk melakukan perjalanan dari Zeebrugge, Belgia ke pelabuhan Purfleet dekat Grays, Essex. Polisi meyakini kontainer pengiriman yang dibawa oleh truk itu berasal dari Irlandia.

Wakil Kepala Polisi Pippa Mills mengatakan identifikasi para korban adalah prioritas nomor satu bagi polisi. Hingga kini kebangsaan mereka masih belum jelas.

"Ini adalah insiden tragis di mana sejumlah besar orang kehilangan nyawanya," kata Kepala Inspektur Polisi Essex Andrew Mariner dalam pernyataan yang dilansir CBS News, Kamis (24/10.

Perdana Menteri Boris Johnson pun turut menanggapi penemuan 39 mayat ini. Dalam cicitannya di Twitter resminya, Johnson mengatakan keterkejutannya atas kasus ini. 

"Saya terkejut dengan kejadian tragis di Essex ini. Saya menerima pembaruan rutin, dan Home Office akan bekerja sama dengan Polisi Essex ketika kami menetapkan apa yang telah terjadi. Pikiran dan hati saya bersama semua orang yang kehilangan nyawa dan orang yang mereka cintai," cicit Johnson.

Penemuan mayat terjadi dua hari setelah pihak berwenang Inggris melakukan pencarian di Grays, Essex dan lokasi lain sebagai bagian dari investigasi yang tengah berlangsung terhadap penyelundupan migran. Badan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin, lima orang ditangkap di Inggris selatan setelah 13 migran ditemukan di sebuah truk di pelabuhan Calais, Prancis, Sabtu malam. 

Kendati demikian, baik Kepolisian Essex maupun Badan Kejahatan Nasional Inggris tidak dapat dengan segera mengomentari kemungkinan hubungan antara kedua kasus tersebut. Pada 2001, seorang sopir truk Belanda dihukum karena pembantaian atas kematian 58 imigran China dan jenazahnya dikumpulkan di belakang truk tomatnya yang ditemukan di Dover, Inggris selatan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement