Ahad 27 Oct 2019 14:18 WIB

Pemimpin ISIS al-Baghdadi Diduga Tewas dalam Serangan AS

Kematian al-Baghdadi masih menunggu konfirmasi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Abu Bakr al Baghdadi
Foto: Telegraph
Abu Bakr al Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diyakini tewas setelah menjadi sasaran serangan militer Amerika Serikat (AS) di Suriah. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada The Associated Press Sabtu malam bahwa al-Baghdadi menjadi target sasaran di provinsi Idlib.

Hingga kini belum tersedia keterangan lain. Kematian al-Baghdadi masih menunggu konfirmasi. Pejabat itu tidak berwenang untuk membahas serangan dan berbicara dengan syarat anonimitas.

Baca Juga

Presiden AS Donald Trump pun mencicitkan pernyataan pada Sabtu malam. "Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!," kata Trump. Sementara juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley mengatakan bahwa presiden akan membuat "pernyataan utama" pada jam 09.00 Ahad waktu setempat di Gedung Putih.

Serangan militer AS terjadi di tengah kekhawatiran penarikan mundur pasukan AS dari Suriah timur laut. Penarikan pasukan AS dinilai dapat menanamkan kekuatan baru ke dalam kelompok militan yang telah kehilangan wilayah luas yang pernah dikendalikannya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan terdapat serangan yang dilakukan oleh satu skuadron dari delapan helikopter disertai oleh sebuah pesawat perang milik koalisi internasional yang menimpa posisi Hurras al-Deen (kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaida Penjaga dari Jihad) dan tempat operasi ISIS yang diyakini bersembunyi di daerah Barisha di utara kota Idlib.

Helikopter tersebut menargetkan posisi ISIS dengan serangan berat selama sekitar 120 menit. Para milisi ISIS kemudian membalas dengan menargetkan helikopter dengan senjata berat. 

Observatorium Suriah mendokumentasikan kematian sembilan orang sebagai akibat dari serangan helikopter koalisi. Namun, pihaknya belum meyakini apakah al-Baghdadi adalah salah satu dari mereka. Pihak Observatorium mengatakan, bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena adanya sejumlah besar orang yang terluka.

Al-Baghdadi memimpin ISIS selama lima tahun terakhir ketika ia mengembangkan reputasi untuk pemenggalan kepala dan menarik ratusan ribu pengikut ke sebuah kekhalifahan yang meluas di Irak dan Suriah. Dia tetap berada di antara beberapa komandan ISIS yang masih bebas meskipun ada banyak klaim dalam beberapa tahun terakhir tentang kematiannya. Bahkan apa yang disebut kekhalifahannya secara dramatis menyusut, sebab banyak pendukung yang bergabung dalam perjuangan baik yang bebas atau dipenjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement