REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan secara seksama memantau situasi di negara tetangganya, Irak, setelah gelombang protes berlangsung baru-baru ini di negara Arab tersebut.
"Iran secara seksama memantau situasi di Irak," kata Abbas Mousavi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu (27/10), sebagaimana dikutip Kantor Berita Iran, IRNA, yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad (27/10).
Sedikitnya enam orang tewas di Baghdad dan Nasiriya, kata para pejabat, saat protes berlanjut di seluruh negara tersebut pada hari kedua.
"Republik Islam Iran mendukung tuntutan rakyat Irak yang dengan jelas didesak oleh lembaga agama serta Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi," kata Mousavi.
Ia menambahkan para tokoh agama dan pejabat politik dapat bersama-sama mencapai sasaran dan membantu membangun masa depan.
Korban jiwa terbaru membuat jumlah seluruh korban tewas akibat protes antipemerintah bulan ini jadi lebih dari 190. Iran sejak dulu selalu mendukung Irak dan memberi negara itu semua daya dan upayanya.