REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lukisan tua abad ke-13 yang ditemukan secara tidak sengaja di kediaman perempuan tua di Prancis, telah terjual pada Ahad (27/10). Meski sempat menganggap temuannya di dapur itu tidak penting, lukisan itu justru menjadikannya sebagai miliarder.
Karya yang dikaitkan dengan pelukis Italia abad ke-13 Cimabue dan ditemukan awal tahun ini, terjual dengan harga 24 juta euro (sekitar Rp 373,2 miliar). Dalam prosesnya, Dominique Le Coent dari Acteon Auction House yang menjual lukisan itu, menyebutkan penjualan itu mewakili rekor dunia untuk hasil pekerjaan primitif, atau masa sebelum tahun 1500.
“Ini adalah lukisan yang unik, indah, dan monumental. Cimabue adalah ayah dari Renaissance. Tetapi penjualan ini melampaui semua impian kami,” kata Le Coent seperti dilansir AP, Senin (28/10).
Berdasarkan pemaparan rumah lelang, penemuan lukisan pada Juni itu terjadi ketika seorang juru lelang melihat lukisan tersebut di rumah sang pemilik di Compiegne, Prancis. Lukisan berjudul "Christ Mocked" itu berukuran sekitar 24 kali 20 sentimeter.
Awalnya, lukisan tersebut hanya diharapkan terjual dari rentang empat hingga enam juta euro. Namun, penjualannya kini lebih dari ekspektasi. Lebih lanjut, perempuan tua pemilik rumah tersebut mendapatkan mayoritas dari penjualan tersebut.
Le Coent mengatakan para ahli kurang tepat memberikan kisaran itu karena baru pertama kali lukisan karya Cimabue terjual. "Tidak pernah ada lukisan Cimabue yang dijual sebelumnya, sehingga tidak ada referensi tentang berapa banyak yang bisa dihasilkan," jelasnya.
Penemuan lukisan itu mendapatkan riak kegembiraan dari dunia seni. Sebab, Cimabue merupakan seniman yang mengajarkan seniman terkenal Italia, Giotto, dan secara luas dianggap sebagai leluhur dari Renaisans Italia.
Dia juga diketahui telah melepaskan diri dari gaya Bizantium yang populer pada Abad Pertengahan dan mulai memasukkan unsur-unsur gerakan serta perspektif yang menjadi ciri lukisan Barat.