REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC), Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter melanda 58 kilometer barat daya Davao di Filipina selatan, Selasa (29/10). Akibat dari guncangan ini belum dapat diketahui pasti korban dan kerugian yang terjadi.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, sebelumnya mencatat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi. Kemudian, magnitudo meningkat beberapa menit kemudian.
Gempa tektonik ini melanda timur laut Tulunan, Cotabato Utara pada pukul 09.04 waktu setempat. Laporan CNN Filipina menyatakan, kerusakan akibat gempa masih dalam proses pendataan.
Tapi, akibat guncangan tersebut, beberapa daerah di Filipina selatan diungsikan karena gempa yang cukup kuat. Terlihat orang-orang berkumpul di area terbuka akibat peristiwa alam itu.
Dua pekan lalu, gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang kota yang sama di Cotabato Utara. Akibat dari gunjangan itu, tujuh orang terbunuh sementara belasan lainnya cedera.
Gempa yang terjadi 16 Oktober ini berpusat 22 kilometer tenggara kota Tulunan di Cotabato Utara. Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengatakan dalam laporannya yang diperbarui menyatakan gepa pertama kali terjadi pukul 19.37 waktu setempat.