Selasa 29 Oct 2019 12:48 WIB

Mantan Kaki Tangan Saddam Hussein Jadi Pemimpin Baru ISIS

Pemimpin ISIS Al-Baghdadi dan juru bicaranya tewas dalam operasi militer AS.

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Warga melihat reruntuhan sebuah van yang hancur di dekat desa Barisha, Idlib, Suriah setelah operasi militer AS yang menargetkan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, Ahad (27/10).
Foto: AP/Ghaith Alsayed
Warga melihat reruntuhan sebuah van yang hancur di dekat desa Barisha, Idlib, Suriah setelah operasi militer AS yang menargetkan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, Ahad (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- ISIS menunjuk pemimpin baru setelah Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam operasi militer Amerika Serikat (AS). Juru bicara ISIS, Abu Hassan al-Muhajir, yang harusnya menjadi penerus Baghdadi juga ikut tewas.

Dilansir Haaretz, Selasa (29/10), media AS The National melaporkan Abdullah Qardash ditunjuk sebagai pengganti Baghdadi pada bulan Agustus lalu. Namun, media AS lainnya Newsweek melaporkan Qardash hanya ditunjuk untuk 'urusan Muslim'.

Baca Juga

Newsweek mengutip laporan kantor berita Amaq yang berafiliasi dengan ISIS, walaupun nama dari pengganti Baghdadi belum jelas.

Newsweek mengutip seorang petugas intelijen setempat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Qardash sudah dipastikan akan mengisi kekosongan pemimpin sebelum Baghdadi dan Muhajir tewas. Qardash merupakan mantan perwira militer Saddam Hussein yang berasal dari Tal Afar.

Komandan pasukan Kurdi mengatakan tim intelijennya menggelar operasi gabungan dengan pasukan AS. Mereka membunuh Muhajir di Suriah beberapa jam setelah Baghdadi tewas.

Menurut organisasi kemanusiaan Syrian Observatory for Human Rights, Muhajir tewas saat sedang berkendara. Ia sedang melakukan konvoi bersama tanker minyak dan mobil sedan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement