Jumat 01 Nov 2019 08:08 WIB

Jutaan Hewan Khas Australia Mati Tertabrak Mobil, Termasuk Wombat

Kanguru dan wombat adalah dua hewan yang paling sering tertabrak.

Red:
.
.

Jalanan di Australia, terutama di pedalaman, bisa menjadi tempat yang mematikan karena seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan hewan-hewan liar.

Tiga tahun lalu, lembaga otomotif di Australia, RACV mencatat setidaknya ada 15 klaim asuransi dari mobil yang rusak akibat menabrak hewan setiap harinya. Jumlah ini hanya yang tercatat negara bagian Victoria saja.

Kanguru dan wombat adalah dua hewan yang paling sering tertabrak, meski pemerintah sudah menyediakan tanda agar berhati-hati saat melintasi kawasan yang banyak populasi kedua hewan tersebut.

10 tahun lalu, seorang pakar biologi dari University of New South Wales menemukan angka yang lebih mengejutkan.

Dari penelitiannya, Erin Roger mendapatkan setidaknya 3.000 wombat mati setiap tahunnya di jalanan New South Wales, yang beribukota Syndey, seperti dikutip dari jurnal Scientific American.

Tahun 2017, pengamat perilaku binatang asal Inggris, Bruce Englefield, memperkirakan jutaan hewan khas Australia, terutama kanguru, wombat, wallaby, dan koala, mati di jalanan setiap tahunnya, berdasarkan pengamatannya saat ke Australia.

Apa itu wombat?

 

Wombat adalah hewan khas Australia yang juga memiliki kantung untuk menyimpan bayinya, seperti kanguru.

Ada banyak jenis wombat, salah satunya yang memiliki lebih banyak bulu di hidungnya dan sudah dianggap punah di New South Wales.

Wombat dewasa bisa memiliki panjang lebih dari 1 meter dengan berat mencapai 36 kilogram.

Dengan kuku yang panjang, seekor wombat bisa menggali tanah dan membuat terowongan sampai 30 meter.

Mereka tinggal di bawah tanah dengan wombat lainnya dan biasanya pergi mencari makan di malam hari.

 

Meski termasuk hewan khas Australia, wombat tidak dipilih menjadi lambang nasional Australia.

Di tahun 1912, Australia telah memutuskan kanguru dan emu sebagai 'Commonwealth Coat of Arms'.

Kedua binatang tersebut tidak bisa berjalan mundur, karenanya telah dianggap paling pas mewakili Australia untuk selalu maju ke depan.

Panti asuhan untuk wombat

 

Seorang warga Sydney Lyn Obern telah lebih dari 12 tahun mencoba menyelamatkan bayi-bayi wombat dari kantung induknya yang mati tertabrak.

Dengan latar belakang profesinya sebagai seorang perawat, Lyn bersama rekan-rekan relawan lainya mengaku telah 'bekerja keras' untuk merawat bayi-bayi wombat tersebut.

Mereka harus memberinya makan, susu, sampai membersihkan kandang secara rutin.

"Banyak sekali kotoran mereka, satu wombat bisa 80 kali buang air di malam hari," kata Lyn.

"Kotor, bau, tapi hasilnya sangat menyenangkan melihat mereka bahagia."

Relawan lainnya, Bianca Murphy mengatakan pekerjaan mengurus bayi wombat memang banyak menguras waktu sampai tak ada waktu untuk berlibur atau bersantai di akhir pekan.

Pusat perawatan wombat yang didirikan Lyn diberi nama 'Wisdom Wombat Refuge'. Hingga kini mereka telah melepaskan 50 sampai 60 ekor wombat yang pernah dirawatnya ke alam bebas. Lyn mengatakan beberapa diantaranya bahkan telah memiliki bayi setelah dua tahun.

Anda bisa tonton videonya disini.

Dapatkan cerita dari kehidupan di Australia, termasuk soal pekerjaan dan studi hanya di ABC Australia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement