Kamis 31 Oct 2019 12:25 WIB

Sydney Hadapi Asap Berbahaya Akibat Kebakaran Hutan

Puluhan kebakaran hutan terjadi di pantai timur Australia.

Red: Nur Aini
Pemadam kebakaran di pedesaan Australia harus bekerja begitu dekat dengan api.
Foto: ABC/Cam Neville
Pemadam kebakaran di pedesaan Australia harus bekerja begitu dekat dengan api.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kota Sydney dilanda asap berbahaya pada Kamis (31/10) ketika angin kencang meniup puluhan kebakaran hutan di pantai timur Australia. Hal itu memicu peringatan kesehatan bagi kota yang menampung lebih dari 5 juta orang dan negara bagian New South Wales (NSW).

Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan lebih dari 50 kebakaran lahan yang masih menyala di NSW, kata Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan (RFS) negara bagian itu. Tidak ada laporan tentang cedera yang disebabkan oleh kebakaran pada pagi hari waktu setempat, tetapi angin kencang telah meniupkan asap berbahaya ke sebagian besar NSW.

Baca Juga

RFS mengatakan asap tidak mungkin hilang setidaknya selama 24 jam. Sementara kondisi panas dan kering diperkirakan akan bertahan selama beberapa hari lagi memperburuk ancaman kebakaran lebih lanjut. Pihak berwenang mencoba mengakses kerusakan dari kobaran api yang sekarang sudah padam.

"Debu dapat memperburuk kondisi jantung dan paru dan menyebabkan gejala seperti iritasi mata dan batuk," kata Richard Broome, direktur kesehatan lingkungan, NSW Health.

"Gejala dapat terjadi selama beberapa hari setelah debu dihirup, sehingga orang dengan kondisi kronis perlu waspada dengan program perawatan mereka."

Salah satu kebakaran terbesar dalam beberapa hari terakhir tercatat di Danau Cathie, 379 kilometer (235,5 mil) utara Sydney, yang telah menghancurkan lebih dari 2.000 hektare (4.942 ekar) taman nasional. Kebakaran saat ini terkendali, meskipun daerah itu adalah tempat berkembang biak utama bagi koala. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa ratusan koala akan terbunuh oleh kebakaran.

"Berdasarkan perhitungan kami, dengan angka kematian minimum 60 persen, sekitar 350 koala akan hilang," Sue Ashton, presiden Rumah Sakit Port Macquarie Koala mengatakan kepada Reuters.

"Ini mengerikan, benar-benar menghancurkan. Ini adalah tragedi nasional."

Ashton mengatakan tujuh penyelamat pada hari Kamis memasuki taman nasional yang terbakar dalam upaya untuk menyelamatkan koala yang terluka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement