Jumat 01 Nov 2019 17:29 WIB

Cekcok dengan Petinggi New York, Trump Pindah ke Florida

Tinggalkan New York, Trump akan jadikan Florida sebagai tempat tinggal permanennya.

Presiden AS, Donald Trump
Foto: VOA
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (31/10), mengatakan akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai tempat tinggal permanennya. Ia tak lagi mau berlama-lama menghuni apartemen Trump Tower di Kota New York.

Trump memiliki resor Mar-a-Lago di Palm Beach sejak 1985. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di tempat itu selama menjabat sebagai presiden dibandingkan dengan di apartemennya di Fifth Avenue, New York.

Baca Juga

"Kami sekeluarga akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai kediaman permanen kami," cicit Trump di Twitter.

"Kendati pada kenyataannya saya membayar jutaan dolar untuk pajak kota, negara bagian dan daerah setiap tahunnya, saya mendapat perlakukan buruk dari para pemimpin politik baik di kota maupun di negara bagian," katanya, merujuk pada New York.

Sebagai warga New York, Trump dibesarkan di Queens dan kemudian hijrah ke Manhattan di kota tersebut . Trump Tower dijadikan kediamannya sekaligus markas besar Trump Organization, perusahaan properti miliknya.

"Sebagai Presiden, saya akan selalu berada di sana untuk membantu New York dan orang-orang hebat New York. (Kota) itu akan selalu mendapati tempat spesial di hati saya!" kata Trump.

Trump, seorang Republikan, terlibat cekcok dengan Wali Kota New York Bill de Blasio dan Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo. Keduanya berasal dari Partai Demokrat.

"Baguslah. Lagi pula tidak seperti itu, bahwa @realDonaldTrump sudah bayar pajak di sini. Ia sepenuhnya milik Anda, Florida," cicit Cuomo.

Sementara itu, De Blasio juga ikut bereaksi di Twitter: "Jangan sampai kebentur pintu ya waktu Anda keluar atau terserahlah."

Trump mengajukan pindah tempat tinggal pada akhir September di Pengadilan Sirkuit Palm Beach, menurut laporan New York Times. Presiden AS itu kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden November 2020. Jika menang, ia akan menjadikan Gedung Putih sebagai rumahnya hingga Januari 2025.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement