REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad akan memimpin delegasi Malaysia pada KTT ke-35 ASEAN dan rangkaian pertemuan puncak terkait. Ajang tersebut berlangsung pada 2–4 November 2019 di Bangkok, Thailand.
Menurut siaran pers Kemenlu Malaysia, Jumat, Mahathir akan didampingi isteri Tun Dr Siti Hasmah Mohamad Ali, Menteri Luar Negeri Dato’ Saifuddin Abdullah, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) Datuk Ignatius Darell Leiking serta pejabat-pejabat Kantor Perdana Menteri, Wisma Putra (Kemenlu) dan MITI. Konferensi tingkat tinggi itu merupakan sidang kedua dan yang terakhir di bawah kepemimpinan Thailand sebagai Ketua ASEAN tahun ini dengan mengusung tema "Memajukan Kemitraan untuk Keberlanjutan".
Melalui tema tersebut, para pemimpin akan menyampaikan keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan Visi Pemimpin "Kemitraan untuk Keberlanjutan", seperti yang telah ditekankan saat pertemuan puncak pertama pada Juni 2019 di Bangkok. Saat berlangsung KTTke-35 ASEAN, para pemimpin dijadwalkan membicarakan dan bertukar pandangan tentang masa depan ASEAN serta usaha pembangunan komunitas, pelaksanaan Visi Komunitas ASEAN 2025, serta membahas isu-isu penting regional dan internasional.
Para pemimpin ASEAN akan turut mengambil bagian pada serangkaian KTT ASEAN bersama pemimpin-pemimpin dari China, India, Jepang dan Amerika Serikat serta Sekjen PBB. PM Mahathir juga dijadwalkan akan hadir pada KTT Asia Timur (EAS) dan KTT Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
Mahathir akan turut ambil bagian dalam ASEAN Business and Investment Summit 2019 (ABIS 2019) pada 2 November 2019, yang bertemakan "Memberdayakan ASEAN 4.0" dan digelar oleh ASEAN Business and Advisory Council (ABAC). ABIS 2019 merupakan platform bagi kalangan pimpinan industri untuk berinteraksi dengan para pemimpin ASEAN dan luar ASEAN.