Sabtu 02 Nov 2019 08:21 WIB

PBB: 94 ribu Warga Suriah telah Pulang

Warga kembali ke daerah yang sekarang secara efektif berada di bawah kendali Turki.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Para pengungsi Suriah (ilustrasi)
Foto: AP
Para pengungsi Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan ada setidaknya 94 ribu warga sipil yang telah pulang ke daerah-daerah yang dibebaskan melalui operasi anti-teror Turki di Suriah utara selama 10 hari terakhir. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke.

"Sekarang kami melihat pergerakan kembali. Hari ini, kami memiliki sekitar 94 ribu yang telah kembali ke daerah yang sekarang secara efektif berada di bawah kendali Turki," tutur dia dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Sabtu (2/11).

Baca Juga

Laerke menjelaskan, pada awal Operation Peace Spring yang diluncurkan Turki, ada lebih dari 200 ribu orang yang telah meninggalkan rumah mereka. Namun dia mengakui saat ini masih ada lebih dari 100 ribu orang terlantar.

"Kita dapat melihat bahwa jumlahnya meningkat. Dan jika tren itu terus berlanjut, tentu saja, lebih banyak orang dalam beberapa hari dan pekan mendatang akan kembali ke rumah mereka," kata Laerke yang menggambarkan situasi di wilayah itu terbilang dinamis.

Pada 9 Oktober, Turki meluncurkan Operation Peace Spring di Suriah utara di sebelah timur Sungai Efrat untuk mengamankan perbatasan Turki. Juga untuk membantu pengembalian pengungsi Suriah yang aman, dan memastikan integritas teritorial Suriah.

Pada 17 Oktober, Ankara setuju dengan Washington untuk menghentikan operasinya untuk memungkinkan kelompok milisi Kurdi, menarik diri dari zona aman yang direncanakan.

Pada 22 Oktober, Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan di mana milisi Kurdi akan mundur 30 kilometer (18,6 mil) selatan perbatasan Turki dengan Suriah dalam waktu 150 jam. Pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement