Sabtu 02 Nov 2019 16:42 WIB

Polisi Hong Kong Mulai Tembak Gas Air Mata ke Demonstran

Demonstrasi Hong Kong ingin menarik perhatian dunia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Demonstrasi di Hong Kong, Sabtu (2/11)
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Demonstrasi di Hong Kong, Sabtu (2/11)

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Polisi Hong Kong melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah. Banyak demonstran yang berkumpul di Victoria Park pada Sabtu (2/11) memakai pakaian hitam-hitam dan masker yang sudah dilarang pemerintah.

Polisi dengan cepat menanggapi demonstrasi yang bertujuan untuk menarik perhatian global. Unjuk rasa pekan ke-22 ini menuntut otonomi yang dijanjikan saat Inggris menyerahkan Hong Kong ke Cina pada tahun 1997.

Baca Juga

Demonstran bergerak cepat menuju taman Victoria melalui distrik perbelanjaan Causeway Bay. Beberapa orang menyingkirkan pagar kawat untuk membangun barikade di jalan. Beberapa pengunjuk rasa lainnya menutupi aksi itu dengan payung.

Banyak pengunjuk rasa yang menyanyikan lagu nasional Inggris dan Amerika Serikat, mengibarkan bendera dua negara itu dan menyerukan kemerdekaan, sesuatu yang dilarang oleh pemimpin Partai Komunis Cina. Polisi sudah memperingatkan pengunjuk rasa melalui pengeras suara. Polisi mengatakan akan menahan para pengunjuk rasa karena menggelar pertemuan ilegal.

Polisi mengangkat bendera hitam, melepaskan tembakan gas air mata sebagai peringatan. Para pengunjuk rasa lari ke segala arah.

Unjuk rasa tersebut digelar untuk memenuhi undangan aktivis pro-demokrasi Joshua Wong. Ia mengajak 100 ribu orang untuk menggelar demonstrasi untuk menuntut otonomi daerah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement