Selasa 05 Nov 2019 18:20 WIB

Warga Australia Simpan Burger McDonald’s Hampir 25 Tahun Dan Tetap Utuh

mereka masih memiliki burger quarter pounder McDonald’s yang akan berusia 25 tahun.

Red:
.
.

Rekor burger McDonald's tertua tak lagi dipegang Eslandia. Dua pria dari Australia mengklaim memiliki burger waralaba makanan cepat saji itu dengan usai hampir seperempat abad.

Poin utama

• Burger quarter pounder ini memiliki halaman Facebook sendiri dan pernah memiliki profil Tinder

• McDonald's menutup tiga cabangnya di Islandia pada 2009, menjadikannya satu-satunya negara Barat tanpa gerai McDonald's

• Ahli gizi mengatakan kandungan garam yang tinggi dan kelembaban yang rendah di atmosfer bisa mencegah pembusukan

 

Burger -yang dipamerkan dalam kaca sebagai "cheeseburger terakhir McDonald's yang dijual di Islandia" -ini menjadi sensasi internet saat merayakan ulang tahunnya yang ke-10 pada hari Jumat (1/11/2019).

Ribuan netizen telah mengikuti proses penuaan burger ini, sementara banyak turis berpose selfie dengan burger ini dan kentang gorengnya yang dipajang seperti karya seni di dalam wadah kaca di hostel Snotra House di Islandia.

Bukan rekor yang jelek, tetapi ternyata rekor yang jauh lebih tua ada di Australia. Warga Australia, Casey Dean dan Eduard Nits, mengatakan mereka masih memiliki burger quarter pounder yang akan berusia 25 tahun.

"Saya pikir mereka akan kesulitan mengejar usia burger kami, tetapi semoga mereka berhasil," kata Dean ketika ditanya tentang burger Islandia itu.

 

Di tahun 1995, kedua sahabat itu membeli burger di salah satu gerai McDonald's di Adelaide.

 

Makanan cepat saji adalah makanan yang jarang dimakan oleh anak-anak berusia 14 tahun itu, jadi Dean mengatakan waktu itu mereka membeli "burger McDonald's dalam jumlah yang konyol karena kami bisa membelinya".

Dengan satu burger yang tersisa, seorang teman dari negara bagian lain yang tadinya hendak datang berkunjung mengatakan, "Simpan burgernya untukku sampai aku kembali".

"Ia tak pernah kembali jadi kami masih punya burger itu," ujar Dean, pemilik burger puluhan tahun itu kepada ABC.

 

Apa yang dimulai sebagai lelucon pribadi, dan sesuatu untuk "mengejutkan" teman-teman mereka, menjadi tenar di seluruh dunia pada tahun 2015 setelah pasangan teman ini menemukan burger itu, yang ternyata tersimpan di belakang gudang saudara perempuan Nits, dengan penampakan yang masih sama persis seperti 20 tahun sebelumnya.

"Wujudnya sekeras batu," kata Dean, seraya menambahkan bahwa bruger itu tak pernah berbau sama sekali.

"Masih terlihat sama tetapi itu seperti batu bata. Anda bisa menumbangkan seseorang dengannya."

Kini dikenal sebagai "burger senior", makanan cepat saji ini memiliki akun Facebook sendiri bernama 'Bisakah Burger Berusia 20 Tahun Ini Mendapatkan Lebih Banyak Like Daripada Kanye West?' dan sebuah lagu berjudul 'Bebaskan Burgernya' yang berisi tentang burger itu sendiri.

Burger yang berusia hampir 25 tahun itu pernah juga memiliki situs dan profil Tinder sendiri, tetapi pasangan Australia ini mengatakan mereka harus menutupnya karena mengelola respon dan surat penggemar mengubah aski yang awalnya lelucon ini menjadi pekerjaan penuh waktu.

Diklaim tak ada konten berbahaya

 

Waralaba asal Amerika ini menutup tiga cabangnya di Islandia selama krisis keuangan negara pulau itu pada tahun 2009, menjadikannya satu-satunya negara Barat tanpa gerai McDonald's.

Tepat sebelum penutupan restoran itu, Hjortur Smarason membeli cheeseburger untuk disimpan.

"Saya memutuskan untuk membeli burger terakhir demi nilai historisnya sejak McDonald's tutup," kata Smarason, yang bekerja sebagai manajer komunikasi.

"Saya pernah mendengar bahwa (burger) McDonald's tak pernah membusuk jadi saya hanya ingin melihat apakah itu benar atau tidak."

Ia pertama kali menyimpan burger itu di garasinya tetapi kemudian meminjamkannya ke Museum Nasional Islandia, setelah itu dipindahkan ke sebuah hotel di ibukota Reykjavik untuk sementara waktu.

"Orang-orang dari seluruh dunia ... datang ke sini hanya untuk mengunjungi burger itu," kata Sigurdur Gylfason, pemilik perusahaan itu.

Menyinggung klaim umum bahwa burgernya kebal terhadap pembusukan, McDonald's mengatakan pada tahun 2013 bahwa "di lingkungan yang tepat, burger mereka, seperti kebanyakan makanan lainnya, bisa terurai, dan" menambahkan bahwa "kelembaban khusus" diperlukan.

Dengan pengeringan yang cukup, mereka "tak mungkin menumbuhkan jamur atau bakteri atau membusuk", kata waralaba makanan cepat saji itu.

Bjorn Adalbjornsson, seorang dosen senior di fakultas ilmu makanan Universitas Islandia, mengatakan tanpa uap air, "makanan hanya akan mengering".

Tim Crowe, seorang ilmuwan nutrisi Australia dan ahli diet yang terakreditasi, mengatakan bahwa kandungan garam yang tinggi yang membuat burger McDonald's, khususnya, tahan terhadap pembusukan.

"Tak ada yang berbahaya tentang kandungan makanan McDonald's di sini," katanya kepada ABC.

"Ini hanyalah masalah kelembaban rendah dan kadar garam yang tinggi dari makanan itu."

 

Dr Crowe mengatakan makanan telah diawetkan dengan cara ini selama ribuan tahun, seraya mengutip buah kering sebagai contoh klasiknya.

"Ada banyak pilihan makanan yang lebih baik untuk nutrisi mereka daripada burger dan kentang goreng cepat saji, tetapi tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang makanan seperti itu yang bertahan dalam ujian waktu dan tetap terpelihara dengan baik."

Menurut situs McDonald's, burger quarter pounder yang mereka produksi sekarang mengandung 29,2 gram lemak, 7,9 gram gula, dan 1.080 miligram natrium.

Dr Crowe mengatakan penyimpanan yang baik juga membantu memelihara makanan.

Setelah burger itu awalnya dikunci dalam kotak kardus untuk menghentikan ibu mereka mencoba membuangnya, Dean menggambarkan "penyimpanan khusus" 10 tahun berikutnya.

"Ia ada di dalam sebuah kotak di dalam kantong sampah yang penuh dengan pakaian yang baru saja dibuang ke belakang gudang," tuturnya sambil menambahkan bahwa "bahkan tikus pun tak melihatnya sebagai makanan".

"Tikus-tikus makan melalui kantong sampah, melalui pakaian, melalui kotak dan sampai ke burger dan mereka meninggalkannya."

Dean menambahkan bahwa ia tak lagi makan burger McDonald's.

Tahan lama

Pada bulan Februari, burger senior itu akan berusia 25 tahun.

"Burger quarter pounder kami akan berusia seperempat abad," kata Dean. "Rasanya masih seperti kemarin - mereka tumbuh sangat cepat."

"Kami mungkin akan mengambil topi kecil dan membawanya ke Maccas (McDonald's Australia) untuk pesta anak-anak."

Sejak meluncurkan akun Facebook itu, Dean dan Nits mengatakan para penggemar telah mengirim "karya seni penggemar". Museum burger telah mencoba untuk membelinya dan permintaan wawancara media telah datang dari seluruh dunia.

"Saya cukup yakin burger ini adalah hal yang paling mahal di rumah saya," kata Dean.

Pasangan teman itu mengatakan burger juga memainkan peran sebagai alat pendidikan anti-makanan cepat saji bagi ibunda Nits, yang merupakan seorang guru sekolah.

Dean - seorang musisi, sutradara musik dan pengemudi Uber paruh waktu -masih menggunakannya untuk menakut-nakuti penumpangnya yang masih muda yang membeli burger McDonald's larut malam.

Ia memperkirakan tingkat keberhasilan strateginya 60 persen.

Simak berita-berita menarik lainnya di situs ABC Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement