Rabu 06 Nov 2019 01:00 WIB

Kue Bertema Unjuk Rasa Hong Kong Didiskualifikasi Kontes

Kontes di Inggris menilai kue bertema unjuk rasa Hong Kong akan dikomplain hadirin.

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Pengunjuk rasa membawa payung dalam demonstrasi di Hong Kong, Ahad (20/10).
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Pengunjuk rasa membawa payung dalam demonstrasi di Hong Kong, Ahad (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Kue bertema unjuk rasa Hong Kong didiskualifikasi dalam sebuah kontes di Inggris. Kue yang dibuat 3rd Space Cafe asal Hong Kong itu dinilai menyerang pihak tertentu.

Kue tiga lapis itu dihias dengan topeng Guy Fawkes dari film V for Vandetta, payung kecil dan slogan-slogan unjuk rasa kecil. Semuanya simbol unjuk rasa yang masih berlangsung sejak bulan Juni hingga hari ini.

Baca Juga

Kue tersebut juga dihiasi dengan miniatur vinyl yang memainkan lagu demonstrasi yang berjudul Glory to Hong Kong. Di atasnya ada seorang boneka pengunjuk rasa yang memakai masker anti-gas air mata.

"Konten dan pesan di balik kue dipandang menyerang dan mengarah untuk dikomplain para hadirin," kata Cake International dalam surat elektronik yang mereka kirimkan kepada 3rd Space Cake, seperti dilansir dari the Guardian, Senin (5/11).

Dalam unggahannya di Facebook penyelenggara kontes kue tersebut mengatakan telah menyingkirkan kue bertema unjuk rasa Hong Kong itu. Alasannya karena ada keluhan tentang konten dan ancaman untuk merusak kue tersebut.

Namun mereka juga mengatakan kue itu sudah dinilai hanya berdasarkan dari keterampilan hiasannya saja. Dalam pernyataannya 3rd Space Cafe mengatakan penyelenggara telah membalas surat komplain mereka.

"Mereka memberlakukan sensor politis, untuk merespons keluhan dari kontestan China yang juga mengancam merusak kue kami, kami kecewa dengan penyelenggara Inggris yang membiarkan ancaman dan menyingkirkan kue kami dari pameran," kata cafe tersebut.  

Keputusan penyelenggara telah menarik berbagai respons di media sosial. Lebih dari 3.000 komentar menanggapi unggahan pernyataan Cake International di Facebook.

"Seseorang mengancam akan merusak kue dan bukannya melindungi kue, Anda memutuskan untuk mendiskualifikasi kuenya?" tulis salah satu pengguna media sosial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement