Menurut pakar migrasi asal Jerman, pada tahun 2040 sekitar 35 persen populasi Jerman akan memiliki latar belakang migran atau bahkan berasal dari luar Jerman. Herbert Brücker, yang mengepalai departemen penelitian migrasi di Institut Federal untuk Penelitian Ketenagakerjaan (IAB), mengatakan kepada harian Welt pada hari Senin (04/11) bahwa Jerman "akan menjadi lebih beragam."
"Saat ini, sekitar seperempat orang di Jerman memiliki latar belakang migran," kata Brücker. "Dalam 20 tahun, itu akan menjadi setidaknya 35 persen, tetapi juga bisa lebih dari 40 persen."
Jerman butuh banyak migran
Ekonom Jerman tersebut mengatakan bahwa populasi yang semakin beragam akan sangat penting untuk ketahanan ekonomi negara itu di masa depan. Data dari IAB menunjukkan bahwa Jerman membutuhkan sekitar 400.000 migran per tahun hingga tahun 2060 untuk menghindari pelemahan ekonomi.
Namun, tantangan bagi Jerman adalah untuk terus menarik migran yang sangat terampil ke negara itu. Brücker mengatakan Jerman perlu membuka diri ke negara-negara lain karena sumber tenaga kerja dari negara-negara Eropa selatan dan timur telah habis.
Sebuah studi yang diterbitkan bulan lalu menunjukkan bahwa anak-anak dengan latar belakang migran yang memperoleh paspor Jerman di usia dini cenderung memiliki peluang peningkatan akses pada pendidikan tinggi. yp/ts (KNA, dpa)