REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping puji kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Negeri Tirai Bambu. Menurut Xi, kedatangan Macron itu mendorong perdagangan bebas dan multilateralisme.
"(Kedua pemimpin mengirimkan pesan) kepada dunia tentang sikap menegakkan multilateralisme dan perdagangan bebas, serta bekerja sama untuk membangun ekonomi terbuka," kata Xi dalam pidatonya di Great Hall of the People, Beijing, Rabu (6/11).
Kedatangan Macron tersebut saat Cina masih berusaha menyelesaikan perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Dalam kesempatan itu kedua belah pihak juga menegaskan dukungan mereka terhadap Perjanjian Paris yang AS tinggalkan.
Macron mengatakan Cina dan Eropa memiliki kesimpulan yang sama. Perang dagang hanya menghasilkan pihak yang kalah.
"Pembangunan akses pasar dan kerja sama antar perusahaan menjadi prioritas," kata Macron.
Cina dan Prancis tanda tangani kontrak senilai 15 miliar dolar AS. Kesepakatan tersebut dicapai dalam bidang penerbangan, energi, dan pertanian.
Dalam isu hak asasi manusia Macron mengatakan ia dan Xi mendiskusikan posisi masing-masing. Pemerintah negara-negara Barat telah ditekan untuk membahas unjuk rasa di Hong Kong, daerah otonomi Cina.