Jumat 08 Nov 2019 09:33 WIB

Malaysia Bebaskan Tiga Aktivis Oposisi Kamboja

Mereka sementara akan tinggal di hotel.

Pemimpin oposisi terkemuka Kamboja Sam Rainsy saat berusaha pulang ke Kamboja di Bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis, Kamis, 7 November 2019.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Pemimpin oposisi terkemuka Kamboja Sam Rainsy saat berusaha pulang ke Kamboja di Bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis, Kamis, 7 November 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia membebaskan tiga pegiat oposisi Kamboja, Kamis malam (7/11). Mereka sebelumnya ditahan atas permintaan pihak berwenang Kamboja.

Salah satu tokoh yang oposisi yang ditahan Malaysia adalah Mu Sochua. Ia adalah wakil ketua Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP-Cambodia National Rescue Party).

Baca Juga

Mu ditangkap pada Rabu (6/11) malam di sebuah bandara di Kuala Lumpur dalam perjalanan kembali ke tanah airnya untuk memimpin demonstrasi antipemerintah. Pejabat Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia Jerald Joseph mengatakan ketiga pegiat oposisi Kamboja itu untuk sementara akan tinggal di hotel.

Otoritas imigrasi Malaysia menahan Wakil Presiden Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) Mu Sochua. Hal itu diungkapkan empat orang sumber yang mengetahui hal itu pada Kamis (7/11).

Penahanan tersebut dilakukan menjelang rencana kepulangan para pemimpin CNRP dari pengasingan. Mereka termasuk Mu Sochua dan pendiri partai Sam Rainsy. Para pemimpin CNRP berencana pulang ke negara mereka pada 9 November, bertepatan hari Kemerdekaan Kamboja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement