Selasa 12 Nov 2019 08:21 WIB

PM Polandia Sebut Ucapan Macron Soal NATO Berbahaya

Macron menyebut NATO mati otak dan meragukan pameo keamanan aliansi tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menilai komentar pedas Presiden Prancis Emmanuel Macron soal NATO berbahaya, Ahad (10/11).

Macron mengatakan kepada The Economist pekan lalu NATO terdiagnosis mati otak mengingat kurangnya koordinasi dan ketidakpastian AS di bawah Presiden Donald Trump. Pemimpin Prancis itu juga meragukan pameo keamanan aliansi pimpinan AS bahwa serangan terhadap satu sekutu sama saja dengan serangan terhadap semua.

Baca Juga

"NATO merupakan aliansi terpenting di dunia dalam menjaga keamanan dan perdamaian dan pertanyaan Macron mengenai apakah anggotanya masih dapat saling membela berbahaya," kata Morawiecki kepada Financial Times.

"Saya rasa keraguan Presiden Macron soal (komitmen NATO untuk saling membela) itu dapat membuat sekutu lainnya heran apakah mungkin Prancis khawatir untuk tetap berpegang teguh pada itu. Saya harap kami dapat mengandalkan Prancis memenuhi kewajibannya," kata Morawieci.

"Prancis menghabiskan anggaran di bawah dua persen dari GDP (untuk pertahanan). Saya pikir layak untuk bertanya mengapa sejumlah aspek tertentu NATO tidak nampak seperti yang kita harapkan. Dan itu bukan karena kurangnya komitmen AS terhadap aliansi tersebut, tetapi lebih kurangnya timbal balik dari sekutu Eropa," katanya.

Prancis biasanya memiliki peran ambivalen dalam NATO, dengan tidak berpartisipasi dalam rencana militer strategi dari 1966 hingga 2009, meski menjadi salah satu anggota perintis. Namun tetap saja pernyataan Macron, sebulan sebelum KTT NATO 4 Desember di London, tidak terduga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement