Selasa 12 Nov 2019 11:56 WIB

Titik Api Baru Berkobar di Sydney

Sebanyak tiga dari 70 titik kebakaran diberi tingkat peringatan darurat.

Kebakaran di pedalaman Australia Selatan dimulai pada Kamis (8/2) dan telah membakar padang ilalang dan semak belukar.
Foto: ABC
Kebakaran di pedalaman Australia Selatan dimulai pada Kamis (8/2) dan telah membakar padang ilalang dan semak belukar.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Para pejabat Australia memperingatkan cuaca panas yang tinggi dan angin kencang sudah dalam kondisi katastrofe (bencana besar) melanda sejumlah negara bagian, Selasa (12/11). Sementara itu jutaan orang di seluruh pantai timur negeri tersebut bersiap menghadapi kebakaran hutan paling parah dalam setidaknya satu dasawarsa.

Beberapa titik api baru berkobar pada Selasa sehingga menambah sejumlah kebakaran yang telah menghanguskan selama beberapa hari di seluruh Negara Bagian New South Wales (NSW). Sebanyak tiga dari 70 titik kebakaran diberi tingkat peringatan darurat, yang berarti warga menghadapi bahaya dalam waktu dekat dan perlu melakukan tindakan segera.

Baca Juga

Buat orang yang menghadapi dua kebakaran itu, para pejabat memperingatkan sudah terlambat buat mereka menyelamatkan diri dan mendesak mereka menemukan tempat perlindungan. "Kami tentu saja mulai melihat peningkatan kegiatan kebakaran. Kenyataannya ialah kondisi akan terus bertambah buruk dan parah dalam beberapa jam ke depan dan terutama sampai sore," kata Komisaris Dinas Pemadam Pedesaan New South Wales Shane Fitzsimmons, yang menyediakan perubahan kondisi setiap dua jam sepanjang hari, kepada wartawan di Sydney.

Kebakaran semak adalah ancaman rutin dan mematikan saat musim panas yang kering dan panas di Australia, tapi keganasan dan peristiwa dini kebakaran tahun ini telah mengakibatkan banyak kejutan. Kebakaran diperparah kondisi sangat kering setelah tiga tahun kemarau di beberapa bagian di NSW dan Queensland. Banyak ahli mengatakan hal itu berkaitan dengan perubahan iklim.

Sydney, tempat tinggal lima juta orang, termasuk beberapa wilayah yang dikategorikan bahaya kebakaran bencana untuk Selasa. Kategori itu merupakan yang pertama kali diberlakukan di Sydney sejak peringkat peringatan bahaya kebakaran baru diberlakukan pada 2009, setelah kebakaran paling mematikan dalam sejarah.

Penduduk kota pelabuhan tersebut, yang dikelilingi daerah luas tanah semak kering, bangun dan menghadapi kabut asap pada Selasa. Cuaca terburuk diperkirakan pada Selasa sore dan sampai malam, dengan temperatur diperkirakan mencapai 37 derajat Celsius bersama angin dengan kecepatan 70 kilometer per jam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement