Selasa 12 Nov 2019 17:39 WIB

Huawei Berikan Bonus 2 Miliar Yuan kepada Karyawan

Huawei memberikan bonus ke pegawai yang membantu saat menghadapi sanksi AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Seorang pria menggunakan ponselnya di depan toko Huawei di Beijing, Cina, Senin (20/5).
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Seorang pria menggunakan ponselnya di depan toko Huawei di Beijing, Cina, Senin (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Cina, Huawei Technologies akan memberikan bonus senilai 2 miliar yuan atau 286 juta dolar AS kepada karyawan-karyawannya. Bonus tersebut diberikan kepada pegawai yang bekerja untuk membantu Huawei saat perusahaan itu masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat (AS).

Produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia mengatakan telah mencoba mencari alternatif untuk mendapatkan perangkat keras AS. Setelah pemerintahan Donald Trump melarang perusahaan AS melakukan bisnis dengan Huawei pada Mei lalu.

Baca Juga

Langkah AS itu mengganggu Huawei mendapatkan sumber utama produk mereka. Dalam notifikasi Departemen Sumber Daya Huawei, Selasa (12/11) disebutkan bonus itu untuk mengakui kerja keras pegawai dalam menghadapi tekanan AS.

Juru bicara perusahaan tersebut mengatakan pada bulan ini, Huawei juga memberikan gaji dua kali lipat bagi hampir 190 ribu karyawannya. Juru bicara mengatakan bonus tampaknya diberikan kepada tim penelitian dan pengembangan yang bekerja mengatasi larangan AS.

Bonus tersebut pertama kali dilaporkan oleh South China Morning Post. Larangan AS dimulai karena kecurigaan pejabat-pejabat AS.

Mereka yakin peralatan yang diproduksi Huawei terutama jaringan 5G memiliki celah keamanan karena perusahaan itu dituduh dekat dengan pemerintah Cina. Huawei membantah pemerintah Cina berperan dalam operasi perusahaan, walaupun mendapat banyak rintangan dari larangan AS. Tapi Huawei terus bekerja mencari alternatif. Huawei menyaksikan sendiri bagaimana sanksi AS berdampak sangat buruk pada rival mereka ZTE Corp.

Pada bulan lalu penjualan telepon pintar Huawei meningkat. Pendapatan pabrik telepon pintar terbesar di dunia itu di kuater ketiga tahun ini naik sebesar 27 persen. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement