REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi anti-huru-hara Prancis pada Selasa pagi (12/11), membubarkan ratusan demonstran pro-kemerdekaan Katalunya. Demonstran memblokir akses jalan utama yang menghubungkan kawasan Spanyol dan Prancis selama hampir 24 jam.
Polisi di sisi perbatasan Prancis di La Jonquera terlihat mendorong para demonstran ke sisi perbatasan Spanyol dan membersihkan puing-puing dari jalan raya AP-7, rute utama dari Prancis ke Spanyol selatan yang diblokir di kedua arah. Sejumlah truk dan arus lalu lintas lainnya dialihkan ke jalan alternatif saat demonstran memasang blokade beton di jalan raya dan menyiapkan panggung untuk orasi.
Katalunya diguncang serentetan aksi protes sejak vonis penjara belasan tahun pada pertengahan Oktober dijatuhkan kepada sembilan pemimpin separatis. Mereka mempelopori upaya kemerdekaan yang gagal pada 2017.
Ditanya apa yang harus dilakukan oleh polisi Katalunya dengan demonstran yang dikirim kembali melewati perbatasan dari Prancis, pemimpin pemerintah Katalunya, Quim Torra, mengatakan tidak ada alasan untuk menuntut mereka. "Kami meminta operasi ini dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak ada seorang pun yang terluka," katanya kepada Radio Katalunya.