Rabu 13 Nov 2019 11:20 WIB

Kebakaran Hutan Hanguskan 1 Juta Hektare Lahan di NSW

Keadaan darurat sudah diumumkan sejak awal pekan ini.

Red:
.
.

Lebih dari 350 sekolah dan kampus kejuruan di wilayah negara bagian New South Wales (NSW), Australia, ditutup mulai Selasa (12/11/2019) -jumlah yang bisa diprediksi meningkat -akibat kebakaran hutan besar.

Menteri Utama negara bagian NSW, Gladys Berejiklian, sudah menyatakan keadaan darurat sejak awal pekan ini, memeringatkan warganya untuk menjauhi wilayah semak dan hutan.

Sekitar sejuta hektar lahan di wilayah NSW kini telah hangus dilalap api sejak awal kebakaran ini terjadi.

Ini adalah keadaan darurat pertama di NSW sejak Oktober 2013, ketika kebakaran hutan besar menerjang negara bagian itu dalam kondisi cuaca yang sama, gabungan antara angin kencang dan panas, serta lahan yang kering.

Pemadam kebakaran setempat mengatakan kondisi "bencana" diperkirakan terjadi di wilayah Sydney dan sekitarnya mulai hari Selasa (12/11/2019), sebelum memperluas peringatan ke wilayah Illawarra dan Shoalhaven.

Ini adalah pertama kalinya kawasan Sydney, termasuk Blue Mountains dan Central Coast, menghadapi peringatan bencana dalam 10 tahun sejarah peringkat bahaya kebakaran.

Kondisi panas dan berangin diperkirakan akan memicu kerusakan lebih lanjut, dengan suhu yang diperkirakan akan melonjak hingga pertengahan 30-an derajat.

Menteri Kepolisian New South Wales, David Elliot, mengatakan prakiraan cuaca berpotensi menyebabkan "pekan kebakaran paling berbahaya yang pernah dialami Australia".

 

Anthony Clark dari petugas pemadam kebakaran memeringatkan kondisi beberapa hari ke depan akan "seburuk saat ini".

Lebih dari setengah 60 titik kebakaran yang terjadi di NSW tak terkendali pada hari Senin (11/11/2019), dengan 10 di antaranya diawasi dan ditindaklanjuti.

Keadaan darurat memberikan kewenangan darurat kepada pemadam kebakaran, termasuk koordinasi evakuasi, perluasan akses ke sumber daya pemerintah, pengalihan lalu lintas, kewenangan untuk mempertahankan atau menghancurkan bangunan, dan kewenangan untuk mematikan layanan gas, listrik, minyak dan air.

"Banyak pekerjaan di depan kita, tetapi pesan sederhananya adalah kami tak akan mengatasi kebakaran itu sebelum kondisi yang sangat buruk ini menghantam pada Selasa (12/11/2019)," kata Clark.

Warga di daerah berisiko kebakaran hutan telah diberitahu untuk mulai berpikir tentang rencana bertahan hidup dan mengungsi ke kota-kota yang lebih besar dan daerah yang dirujuk sementara.

Warga khawatir kembali

Salah satu wilayah yang paling parah dilanda kebakaran pekan lalu adalah kota kecil Wytaliba, dekat Glenn Innes di utara negara bagian itu.

Pada hari Minggu (10/11/2019) lalu, banyak warga menghabiskan sepanjang hari menunggu di jalanan yang ditutup dengan harapan bisa berhubungan kembali dengan orang-orang terkasih mereka yang telah terperangkap di dalam areal yang hancur setelah terlalu terlambat untuk mengungsi.

 

Bagi Richard dan Katie Taylor, yang memiliki properti ternak yang sekarang hangus di luar Wytaliba, penutupan areal ini mengkhawatirkan karena hal itu berarti ternak mereka harus menunggu lebih lama lagi untuk makanan dan air.

"Ini hanyalah tantangan kecil yang harus kami tangani," kata Taylor.

Api terus membakar daerah terpencil, sehingga masih terlalu berbahaya untuk membuka kembali jalanan umum.

Dua warga dari daerah itu, George Nole dan Vivien Chapman, tewas ketika api besar itu menerjang.

Hampir semua properti diperkirakan telah hancur.

Seorang petugas polisi setempat yang berada di areal penutupan jalan mengatakan kepada ABC bahwa apa yang dilihatnya di dalam wilayah itu terlalu menantang untuk dibicarakan.

 

Warga Wytaliba, Danielle Monks, menunggu di jalanan tertutup selama delapan jam pada hari Minggu (10/11/2019), putus asa untuk mengantarkan makanan dan air kepada mereka yang terjebak di dalam, termasuk suami dan putrinya.

"Mereka belum makan dengan benar sejak Jumat (8/11/2019) ... semua makanan ringan sudah habis," katanya.

Untungnya rumah keluarga Taylor selamat. Mereka berutang kepada tetangga mereka yang memadamkan api di sekitar rumah mereka ketika ia menyadari bahwa mereka tak akan kembali pada waktunya untuk melindungi rumah.

"Itu benar-benar semangat warga yang baik ... seperti seharusnya," kata Taylor.

Sebuah kebakaran bahkan terjadi di sekitar seekor sapi yang baru saja melahirkan di properti Taylor, yang memastikan kelangsungan hidup binatang itu saat api menyapu lahan mereka.

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement