Presiden Rodrigo Duterte tidak akan memiliki jadwal resmi mulai pada hari Selasa (12/11) dan sebagian besar tinggal di rumahnya di kota Davao, Filipina, ujar Juru Bicara Kepresidenan Salvador Panelo kepada wartawan.
Presiden berusia 74 tahun itu memutuskan untuk beristirahat "atas saran teman-teman, kolega, dan dokter ... untuk mengambil jeda dari jadwalnya yang menghukum," katanya. Meski demikian Panelo menegaskan bahwa Duterte tidak mengambil cuti resmi dan tidak harus mengalihkan kekuasaan ke Wakil Presiden Leni Robredo, yang baru saja ditunjuk untuk memimpin perang melawan narkoba.
"Hanya istirahat. Ini seperti rehat dari pekerjaannya," katanya. Kesehatan presiden menjadi keprihatinan utama di antara orang-orang Filipina.
Prihatin kesehatan Duterte
Dari waktu ke waktu terus terdengar desas-desus bahwa ia sakit parah. Bulan lalu, Duterte mesti mempersingkat perjalanannya ke Jepang akibat "rasa sakit yang tidak tertahankan di tulang belakangnya" karena kecelakaan sepeda motor.
Presiden Filipina ini jatuh dari kendaraannya hanya 10 hari setelah dia secara terbuka mengungkapkan bahwa dia menderita myasthenia gravis, suatu kondisi pelemahan otot yang berpotensi memiliki komplikasi serius.
Rumor tentang kesehatannya telah merundung Duterte sejak ia menjadi presiden pada 2016. Sejumlah pengamat telah menyerukan pemerintahannya untuk mengeluarkan buletin medis reguler terkait hal ini, tetapi dia bersikeras bahwa tindakan itu tidak perlu.
Tahun lalu, ia dikhawatirkan menderita kanker setelah dokter menemukan pertumbuhan di saluran pencernaannya, tetapi tes kanker menunjukkan hasil negatif.
ae/na (dpa, AFP)