Jumat 15 Nov 2019 04:13 WIB

Tembakan Roket Tetap Terjadi Usai Gencatan Senjata di Gaza

Gencatan senjata sebelumnya dicapai antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, Rabu (13/11). Pesawat Israel menyerang sasaran Jihad Islam di seluruh Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, Rabu (13/11). Pesawat Israel menyerang sasaran Jihad Islam di seluruh Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Milisi di Gaza menembakkan rentetan roket ke Israel beberapa jam setelah gencatan senjata dinyatakan antara Israel dan Jihad Islam Palestina, Kamis (14/11). Belum ada pihak yang langsung bertanggung jawab atas gelombang baru serangan roket tersebut.

Gencatan senjata disepakati setelah eskalasi terberat dalam beberapa bulan ini yang menewaskan sedikitnya 34 warga Palestina, termasuk tiga perempuan, dan delapan anak. Dengan adanya serangan terbaru tersebut, nasib gencatan senjata bisa terpengaruh.

Baca Juga

Jihad Islam Palestina mengatakan, telah berhasil membuat Israel menyetujui gencatan senjata berdasarkan beberapa tuntutan termasuk penghentian pembunuhan yang ditargetkan oleh Israel terhadap para pemimpin kelompoknya. Juru bicara Jihadis Islam Musab al-Berim mengatakan, kesepakatan yang ditengahi Mesir mulai berlaku pukul 5.30. Seorang juru bicara milter Israel dalam cicitan mengatakan, operasi Gaza sudah berakhir.

Beberapa pembatasan dicabut pada warga Israel selatan dan lalu lintas kembali normal dari wilayah pesisir Palestina. Kendati demikian, setelah beberapa jam dalam kondisi relatif tenang, rentetan roket mendarat dari wilayah itu sehingga memicu sirine serangan udara di Israel selatan, dan menguji gencatan senjata tersebut.

Pertempuran pertama kali memanas pada Selasa pagi setelah Israel menargetkan seorang komandan senior Jihad Islam yang didukung Iran. Menurut Israel, kelompok itu ada di belakang serangkaian serangan roket dan merencanakan infiltrasi lintas perbatasan.

Pembunuhan langka yang ditargetkan oleh Israel memicu pertempuran terberat dengan militan Gaza sejak Mei. Jihad Islam menembakkan sekitar 450 roket ke Israel, sementara Israel merespons dengan sejumlah serangan udara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement