REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Emir Kuwait Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber al-Sabah kembali menunjuk Syekh Jaber al-Mubarak al-Sabah sebagai perdana menteri, Senin (18/11). Namun, ia mencopot menteri pertahanan dan menteri dalam negeri setelah pemerintah mengundurkan diri pekan lalu.
Kedua menteri itu merupakan anggota senior keluarga yang berkuasa saat ini. Menurut Kantor Berita KUNA, Syekh Sabah al-Ahmad al-Sabah meminta Syekh Jaber agar membentuk kabinet baru.
Perdana Menteri Kuwait Syekh Jaber pekan lalu mengundurkan diri dari jabatannya setelah anggota parlemen Kuwait mengajukan mosi tidak percaya terhadap Menteri Dalam Negeri Kuwait Syekh Khalid al-Jarrah al-Sabah.
KUNA melaporkan dalam pernyataan terpisah bahwa Emir Kuwait memerintahkan pencopotan putranya, Menteri Pertahanan Syekh Nasser Sabah al-Ahmad al-Sabah, dan Menteri Dalam Negeri Syekh Sabah Al-Khalid Al-Sabah dari posisinya dalam kabinet sementara.