REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK — Pemerintah Thailand akan bersiap dengan rencana melarang penggunaan plastik sekali pakai secara menyeluruh di negara itu pada 2021. Langkah ini akan memaksimalkan upaya untuk menghapus plastik sepenuhnya dari negara itu dalam waktu dua tahun ke depan.
Menteri Lingkungan Thailand Warawut Silpa-archa dalam rapat kabinet mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui larangan plastik yang telah lama diusulkan sebagai upaya menjaga lingkungan. Aturan ini nantinya membuat orang-orang yang melanggar mendapatkan hukuman khusus.
Langkah Pemerintah Thailand dilakukan setelah adanya masalah penuhnya sampah plastik yang menghambat aliran sungai-sungai di negara Asia Tenggara itu. Bahkan, ekosistem mulai terganggu dengan terbunuhnya satwa liar akibat dari sampah plastik sekali pakai yang bertebaran hingga ke laut.
Dalam beberapa pekan terakhir, puluhan pusat perbelanjaan dan toko-toko lainnya di Thailand menandatangi perjanjian untuk berhenti menyediakan kantong plastik mulai pada Januari 2020. Termasuk pihak-pihak yang menandatangani kesepakatan adalah perusahaan besar di negara itu seperti 7-Eleven, Central, HomePro, dan Big C.