Rabu 20 Nov 2019 08:18 WIB

Sarkofagus Berisi Kerangka Perempuan Era Romawi Ditemukan

Sarkofagus ditemukan pekerja konstruksi di Turki.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nur Aini
Sarkofagus (ilustrasi)
Foto: antara
Sarkofagus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CORUM -- Para pekerja konstruksi jalan di Turki telah menemukan sarkofagus berusia 2.000 tahun dengan kerangka perempuan di dalamnya. Para pekerja konstruksi di Provinsi Corum Turki menemukan sarkofagus sekitar 70 centimeter di bawah tanah. 

Para pekerja pun langsung memberi tahu pihak museum Corum tentang penemuan sarkofagus itu. Para pakar museum segera mengunjungi tempat penemuan sarkofagus bersama aparat kepolisian. 

Baca Juga

Setelah penggalian, para pakar museum kemudian melakukan pemeriksaan dan memindahkan sarkofagus ke museum. Pada sarkofagus itu terdapat pecahan kaca serta botol parfum yang terbuat dari terakota. Ditemukan juga kerangka perempuan yang kemudian dikirim ke Departemen Antropologi Universitas Hitit di Corum untuk diselidiki lebih lanjut. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Corum, Sumeyra Sengul mengatakan sarkofagus dengan panjang 2,72 meter itu merupakan peninggalan era Romawi. "Saat kami membuka tutup sarkofagus kami melihat ada kerangka perempuan, diperkirakan itu adalah seorang perempuan tua," kata Sengul seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (20/11). 

"(Pecahan gelas dan botol wewangian) ini mengingatkan kita akan hadiah penguburan saat zaman era Romawi," kata Sengul. 

Ia juga mencatat bahwa sarkofagus semacam itu jarang ditemukan di wilayah Corum lantaran sarkofagus terbuat dari bahan lokal yang diperkirakan dibuat oleh ahli batu setempat. Sengul juga mengatakan sebelumnya pihaknya menemukan kuburan tanah di wilayah itu.

Direktorat Museum Provinsi Corum di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pun berupaya melestarikan dan memeriksa kawasan itu secara rinci sebagai kawasan yang dilindungi.

"Semua ini membuat kami berpikir bahwa wilayah itu harus diperiksa secara menyeluruh, dan kami mungkin menemukan beberapa situs pemakaman yang tak teratur dari zaman Romawi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement