Rabu 20 Nov 2019 13:28 WIB

Sekolah di Hong Kong Kembali Dibuka

Sekolah di Hong Kong dibuka kembali setelah diliburkan beberapa hari akibat protes.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Siswa sekolah dasar turun dari bus sekolah di Hong Kong, Rabu (20/11). Sekolah di Hong Kong dibuka kembali setelah diliburkan beberapa hari akibat protes.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Siswa sekolah dasar turun dari bus sekolah di Hong Kong, Rabu (20/11). Sekolah di Hong Kong dibuka kembali setelah diliburkan beberapa hari akibat protes.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Sekolah-sekolah di Hong Kong telah buka kembali, Rabu (20/11). Penutupan selama enam hari ini akhirnya berakhir. Meski begitu, siswa dan pengguna komuter menghadapi gangguan transit yang menghambat perjalanan.

Para pemrotes menghentikan kereta dengan membuka pintu darurat dan memblokir lalu lintas. Mereka melakukannya dalam skala yang jauh lebih kecil dari pekan lalu. Beberapa stasiun kereta api tetap tutup karena kerusakan dari protes sebelumnya.

Baca Juga

Pejabat kota berusaha mengembalikan kondisi normal saat membuka kembali sekolah untuk kelas dasar dan kelas menengah pertama. Meski begitu, untuk mahasiswa masih terjadi masalah karena beberapa pengunjuk rasa berada di dalam universitas.

Sekelompok kecil pengunjuk rasa menolak meninggalkan Polytechnic University, setelah ratusan orang mengambil alih kampus selama beberapa hari. Mereka memilih tetap bertahan di dalam karena menghindari penangkapan ketika berjalan keluar. Polisi telah menyiapkan penjagaan di sekitar daerah itu untuk mencegah siapa pun melarikan diri.

Pendudukan Polytechnic University oleh polisi mengakhiri lebih dari satu pekan protes keras. Sejak pengepungan polisi di kampus pada Ahad, lebih dari 1.000 orang ditangkap dan ratusan lainnya luka-luka dirawat di rumah sakit.  Peristiwa itu menjadi gejolak terbaru dalam kerusuhan yang kerap melanda Hong Kong selama lebih dari lima bulan.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pun telah menanggapi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di sekitar kampus. Dia minta masalah tersebut cepat selesai dan petugas keamanan perlu bertindak lebih manusiawi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement