REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akan merombak kabinetnya, Rabu (20/11). Orang dalam mengatakan, dia mungkin akan memindahkan Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland ke jabatan yang menangani pencegahan krisis persatuan.

Freeland berhasil membuat Kanada melalui 15 bulan perundingan yang sulit untuk menegosiasikan kembali perjanjian perdagangan kontinental baru. Penyiar Radio-Kanada mengatakan, Freeland akan digantikan oleh Menteri Infrastruktur Francois-Philippe Champagne.

Tiga sumber Partai Liberal mengatakan, tim Trudeau secara serius mempertimbangkan akan menjadikan menteri urusan antarpemerintah, orang yang ditunjuk pemerintah untuk berurusan dengan provinsi. "Masih ada beberapa file urusan luar negeri yang besar, tetapi apakah dia perlu menanganinya? Tidak," kata seorang senior Liberal.

Ketegangan persatuan nasional adalah masalah yang sangat menyulitkan di Kanada. Provinsi Quebec mengadakan referendum 1995 tentang kemerdekaan yang baru saja gagal. Pemimpin Alberta Jason Kenney, secara teratur mengkritik Ottawa karena memperlakukan provinsinya dengan buruk.

Tuntutan yang ditunjukan pada pemerintah semakin besar ketika pekerja di Kereta Api Nasional Kanada mogok pada Selasa. Peristiwa itu memukul ekspor seperti biji-bijian dan minyak ke wilayah Barat.

Sumber-sumber Liberal mengatakan, ketentuan akhir belum dapat diperkirakan. Namun, Trudeau akan mengungkap kabinetnya pada pukul 13.30 waktu setempat dan mengadakan konferensi pers pada pukul 15.30 waktu setempat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika