Kamis 14 Nov 2019 21:17 WIB

Terlibat Penipuan, Filipina Deportasi 312 Warga Cina

Proses deportasi akan dikawal oleh otoritas Filipina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Deportasi (ilustrasi)
Foto: Republika
Deportasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Biro Imigrasi Filipina mendeportasi 312 warga Cina dari negaranya. Mereka dilaporkan terlibat aksi penipuan berbasis telekomunikasi.

Komisaris Biro Imigrasi Filipina Jaime Morente mengatakan, setelah menangkap 312 warga Cina, pihaknya turut membekuk 300 tersangka lainnya. Mereka diciduk di kantor outsourching di Pasay City.

Baca Juga

Warga negara lain yang turut ditangkap berasal dari Myanmar, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan. Kepala Intelijen Biro Imigrasi Fortunato Manahan menyebut operasi tersebut sukses setelah pelaksanaan deportasi massal.

"Mereka akan dideportasi hari ini (Kamis) dan kami sangat berterima kasih kepada NCRPO (Kantor Polisi Kawasan Ibu Kota Nasional) karena membantu kami dalam operasi ini," ujarnya, dikutip Philippine News Agency.

Sebanyak 312 warga Cina yang ditangkap akan dideportasi melalui lima penerbangan Cina Timur menuju Shijiaxuang, Provinsi Hebei dan Changchun, Provinsi Jilin. Proses deportasi akan dikawal oleh otoritas Filipina.

Jaime Morente memuji Divisi Intelijen Biro Imigrasi atas keberhasilan pelaksanaan operasi. "Biarkan ini berfungsi sebagai peringatan bagi warga asing yang berencana menggunakan negara ini sebagai pangkalan untuk operasi ilegal mereka. Berharap penangkapan lebih banyak dalam beberapa hari mendatang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement