REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Para arkeolog dari Diyarbakir, Turki menemukan 48 lampu kuning berusia 1500 tahun. Lampu-lampu kini itu ditemukan sepanjang penggalian di kastil Zerzevan di distrik kota Cinar. Penggalian dipimpin profesor Aytac Coskun dari Departemen Arkeologi Universitas Dicle.
Menurut Coskun melalui lampu yang diyakini berasal dari masa Romawi itu akan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang sejarah kastil Zerzevan. Coskun mengatakan biasanya tempat ditemukannya lampu-lampu adalah toko kuno.
"Setiap lampu punya tanda yang berbeda di atasnya, termasuk matahari kadang-kadang binatang atau huruf. Itu semua punya makna yang berbeda," kata Coskun seperti dilansir Daily Sabah pada Kamis (21/11).
Lampu-lampu itu digali dekat kuil Mithras Era Romawi yang berusia 1700 tahun dan ditemukan di bawah tanah pada 2017 lalu. Sementara kastil pernah berfungsi sebagai bangunan militer. Kastil berada di atas lahan seluas 55.200 meter persegi dan dikelilingi tembok setinggi 12-15 meter dan panjang 1200 meter. Kastil juga memiliki menara pengawal dan penjaga setinggi 21 meter.
Sementara penggalian di sekitar Demirolcek yang berada 13 kilometer dari distrik Cinar juga sudah berlangsung sejak 2014. Penggalian itu dibantu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Museum Diyarbakir, Pemerintah Diyarbakir dan Universitas Dicle. Ditemukan sejumlah bangunan diantaranya gereja, bangunan administrasi, reruntuhan rumah kuno, penyimpanan biji-bijian dan senjata, kuil bawah tanah, tempat perlindungan bawah tanah, kuburan batu dan saluran air. Sebelumnya juga penggalian dilakukan dan menemukan gereja bawah tanah, tempat perlindungan bawah tanah berkapasitas 400 orang, rumah dan lorong-lorong tersembunyi.
Kastil Zerzevan sendiri berada di sepanjang rute kuno bangunan militer dan terletak di bukit berbatu setinggi 124 meter di lokasi strategis antara Amida dan Dara. Pemukiman ini menghadap ke seluruh lembah dan pernah menguasai area besar di jalur perdagangan utama yang kuno. Dulunya Zerzevan merupakan kota garnisun perbatasan Romawi yang strategis, kastil ini juga menjadi saksi bentrokan antara Romawi dan Sassania.
Permukiman pertama yang ditemuka bernama Samachi meskipun tidak pasti kapan dibangunnya, namun penggalian hampir mengungkapkan umurnya. Dinding kastil diperbaiki pada zaman Kaisar Bizantium Anastasios (491-518 M) dan Justinian (527-565 M) sementara beberapa bagian sepenuhnya dibangun kembali.