Kamis 21 Nov 2019 08:22 WIB

Milisi Uganda Bunuh 19 Orang dan Bakar Gereja di Kongo

Milisi Uganda melakukan serangan ke penduduk sipil sebagai tanggapan tekanan militer.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Peta Uganda.
Peta Uganda.

REPUBLIKA.CO.ID, GOMA -- Anggota milisi Uganda membunuh 19 orang di Republik Demokratik Kongo. Hal itu merupakan serangan balik ke penduduk sipil sebagai tanggapan tekanan militer yang dilakukan terhadap mereka di perbatasan dengan Uganda.

Kamis (21/11) petugas keamanan setempat mengatakan pelaku penyerangan yang berasal dari Allied Democratic Forces (ADF), milisi Islam Uganda, juga menculik beberapa orang. Dalam serangan terpisah sekitar 35 kilometer para pelaku juga membakar gereja Katholik.

Baca Juga

Tentara Kongo mulai melakukan serangan terhadap ADF di perbatasan Uganda tiga minggu yang lalu. ADF sudah beroperasi di sana selama lebih dari dua puluh tahun.

Mereka adalah salah satu kelompok pemberontak yang aktif di wilayah kaya sumber daya mineral, tempat di mana perang sipil telah menewaskan jutaan orang. Serangan-serangan ADF sebelumnya diklaim oleh ISIS. Tapi sejauh mana hubungan kedua kelompok itu masih belum jelas.

Juru bicara tentara Kongo Mak Hazukay mengatakan ADF setidaknya membunuh tujuh orang di luar kota Beni. Ia menambahkan ada dua orang tentara terluka dan beberapa orang lainnya menghilang.

Administrator wilayah Beni, Donat Kibwana mengatakan ADF membunuh 12 orang lainnya di desa Mavete. Mereka juga membakar gereja, apotek, dan menculik sejumlah orang. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement