Jumat 22 Nov 2019 00:20 WIB

Rusia Gelar Pameran Foto di Gedung Sekretariat ASEAN

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia menggelar pameran foto bertajuk Hidden Russia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov saat menghadiri acara pameran foto bertajuk Hidden Russia di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis (21/11).
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov saat menghadiri acara pameran foto bertajuk Hidden Russia di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia menggelar pameran foto bertajuk Hidden Russia di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis (21/11). Tujuan dari  kegiatan tersebut adalah untuk mempromosikan kota-kota kecil dan tua di Rusia yang dapat dikunjungi sebagai destinasi wisata.

Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov mengungkapkan kebanyakan turis asing, termasuk dari Indonesia, hanya mengunjungi kota-kota terkenal di Rusia seperti Moskow dan St.Petersburg. "Tapi saya ingin menunjukkan kepada mereka betapa indahnya kota-kota kecil Rusia, tak jauh dari Moskow. Mereka dapat menikmati dan mengeksplorasi tempat-tempat tersebut. Itulah mengapa saya menyebut pameran ini Hidden Russia," kata dia pada Republika.

Baca Juga

Foto-foto yang dipamerkan dalam acara tersebut merupakan hasil jepretan Ivanov sendiri. Adapun kota yang dikunjunginya adalah Rybinsk, Borisoglebsk Town, Moskow Channel, dan lainnya.

Pada kesempatan itu Ivanov turut menyinggung tentang hubungan Rusia dan ASEAN. Dia mengatakan saat KTT ASEAN tahun lalu di Singapura, Presiden Rusia Vladimir Putin turut hadir.

Putin dan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya mengadopsi kerja sama strategis. "Sekarang kita mengembangkan kerja sama strategis itu dari  berbagai bidang, seperti politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, dan sosial-budaya," ujarnya.

Menurutnya Rusia dan ASEAN memiliki relasi kuat. Moskow memandang negara-negara ASEAN sebagai aktor yang konstruktif di kawasan Asia Pasifik. "Rusia tidak memiliki agenda terselubung di kawasan ini," kata Ivanov.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement