Senin 25 Nov 2019 05:15 WIB

HAMAS Serukan Pertahankan Situs Suci Islam di Masjid Aqsha

Agresi Israel menyasar situs Islam.

Rep: Amri Amrullah./ Red: Muhammad Hafil
Masjid Al-Aqsa
Foto: .
Masjid Al-Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Gerakan Hamas membocorkan rencana tentara Israel memberikan akses Masjid Ibrahimi di al-Khalil dan Masjid Aqsa di Yerusalem ke pemukim Yahudi sebagai "sebuah upaya menghilangkan jejak Palestina."

Dalam siaran pers pada hari Ahad (24/11), Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan pembobolan area Masjid Ibrahimi dan Masjid Aqsa oleh pemukim Yahudi adalah bagian dari perang agama yang dilakukan oleh negara pendudukan Israel pada rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka.

Baca Juga

Barhoum menambahkan bahwa agresi yang berkelanjutan itu menyasar situs-situs suci umat Islam. "Karena itu diperlukan tindakan oleh rakyat Palestina dan perlawanan mereka untuk menghadapi pendudukan dan pemukim Israel," imbuhnya dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Dia meminta rakyat Palestina untuk berperang dengan pendudukan dan pemukim dan membela situs-situs suci umat Islam agar terlepas dari penerobosan yang dilakukan para pemukim Yahudi.

Sebelumnya puluhan warga pemukim Yahudi pada hari Ahad pagi menerobos masuk halaman Masjid Aqsa di bawah pengamanan ketat polisi Israel.

Menurut sumber-sumber lokal, kelompok-kelompok pemukim ingin melihat kebenaran posisi dugaan kuil Sulaiman ketika mereka sedang melakukan tur di halaman Masjid.

Masjid Aqsa diterobos setiap hari oleh pemukim Yahudi di pagi dan sore hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu. Polisi Israel sempat menutup Gerbang al-Maghariba, yang digunakan oleh orang Yahudi untuk memasuki Masjid, pada pukul 10:30 pagi setelah para pemukim menyelesaikan tur pagi mereka di situs suci.

Kemudian pada sore hari, gerbang yang sama dibuka kembali untuk wisata malam oleh pemukim. Selama kehadiran pemukim di dalam kompleks Masjid, pembatasan masuk dikenakan pada jamaah Muslim di pintu masuk menuju Masjid dan ID mereka disita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement