REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Akibat hujan deras pada Sabtu hingga Ahad (24-25/11), dua orang meninggal di Prancis dan terjadi tanah longsor di jalan layang di Italia. Kondisi ini menjebak pada wisatawan di beberapa wilayah di kedua negara.
Bagian jalan raya sepanjang 30 meter di sepanjang jembatan di dekat kota pantai Savona, Italia, runtuh pada Ahad. Dalam video dari udara oleh petugas pemadam kebakaran, mobil-mobil dan satu truk terlihat terhenti di dekat titik jalan raya A6 yang ambles ke daerah hutan di wilayah Liguria.
Seorang lelaki dari salah satu mobil yang paling dekat dengan jurang berdiri di luar kendaraannya. Dia mengangkat tangannya ke arah lalu lintas untuk memperingatkan pengemudi lain.
Gubernur Liguria Giovanni Toti mengatakan tanah longsor menyebabkan keruntuhan di daerah berlumpur dan berbukit. Petugas pemadam kebakaran menggunakan anjing untuk mencari kemungkinan korban di lumpur setinggi dua meter.
Hujan lebat membuat banjir di Turin, Italia barat laut, sehingga memicu pembatalan maraton. Regu penyelamat pun mencari seorang wanita yang tersapu di sungai Bormida yang bergelombang di utara.
Di Prancis, bandara Nice ditutup sebentar pada Sabtu. Sungai-sungai yang mengarah dari Pegunungan Alpen ke Riviera Prancis memecahkan tepiannya dan sirene berbunyi di kota-kota sekitar. Gambar dari media Prancis menunjukkan mobil di atas jalan yang tergenang dan gelombang menyerbu pinggir jalan.
Pemerintah daerah Var menyatakan satu orang tewas ketika sebuah kapal penyelamat tenggelam saat membawa tiga orang ke pantai dekat kota Prancis Muy. Orang lain ditemukan tewas di sebuah mobil di kota Cabasse.
Walikota Nice Christian Estrosi menyatakan otoritas Perancis sedang mencari dua orang yang hilang dalam banjir. Selain dua orang yang meninggal di Prancis, menteri dalam negeri Prancis Christophe Castaner menyatakan tim penyelamat sedang mencari setidaknya empat orang lainnya. Dia mengatakan lebih dari 1.600 orang telah dievakuasi.